Rabu, 19 September 2007

Prasangka


Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Religion & Spirituality
Author:Luqman Bilfaqih
Sepasang suami istri yang dikaruniai bayi laki-laki yang sangat tampan.
Karena sayangnya , cinta kasih suami istri tersebut tercurah sepenuhnya pada sibayi, hingga suatu ketika, si istri menitipkan pengasuhan bayi tersebut pada suaminya saat ia hendak pergi mandi.

Saat sedang mengasuh bayi kecilnya, datanglah seorang utusan yang meminta bapak itu untuk segera menghadap raja.
Dengan segera sibapak bergegas pergi, dan meninggalkan bayinya ditengah rumah.

Beruntung keluarga ini memiliki tupai cerdik yang setia menunggui sang bayi.
Tak lama kemudian muncul seekor ular berbisa yang hendak memangsa di bayi. Maka terjadilah pertempuran sengit antara tupai dengan ular, hingga akhirnya siular terbunuh dengan leher hampir putus.

Beberapa saat berlalu, bapak itu pulang kerumah. Ia sangat terkejut melihat sang tupai menerobos dari balik pintu dengan mulut berlumuran darah. Dalam hatinya timbul prasangka bahwa tupai peliharaannya telah berbuat jahat pada putranya. Tanpa berpikir panjang, lelaki itu menghujamkan tongkatnya ke kepala tupai. Binatang malang itupun mati seketika dengan kepala hancur

Namun tatkala masuk kedalam rumah , ia mendapati bayinya dalam keadaan sehat . Dan disampingnya tergolek bangkai seekor ular berbisa berlumuran darah. Lelaki itu segera sadar bahwa ia telah melakukan kesalahan fatal dalam hidupnya, membunuh tupai yang nyata telah menyelamatkan nyawa anaknya.

"Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah perkataan yang paling dusta" Hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah.

" ..jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa " QS 49:12

Akibat dari Prasangka:
- Mendorong mencari-cari kesalahan saudara, minimal menggunjing,
- Melahirkan sikap munafik, apa yang diuapkan beretentangan dengan kehendak hati,
- Membuat hubungan inter personal menjadi kurang hangat & mengarah putusnya tali silaturahmi

Penyebab:
- Tidak lengkapnya informasi yang sampai tentang seseorang
- Pencitraan buruk terhadap seseorang (karena merasa diri paling benar, paling pintar, paling kuat dan berkuasa - edit)
- Timbul dan akan tumbuh subur dalam hati yang kotor

Meminimalisasi prasangka
- Informasi harus lengkap , kata AA Gym memenuhi kriteria BAL ( Benar , Akurat dan Lengkap)
- Tabayyun, Klarifikasi, uji kebenaran, dan chek and rechek
" Hai orang -orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik yang membawa suatu berita, maka periksalah, dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu " (QS 49:6)
- Menjaga kesucian hati
" putihnya hati yang tidak tercoreng prasangka buruk akan membebaskan manusia dari kegamangan dan keraguan, juga melahirkan ketenangan yang tidak teremari kekhawatiran. Alangkah indah kehidupan yang tebebas dari prasangka dan praduga kosong" Sayid Quthb dalam Fi Zhilalil Quran

Azzahra Edisi 202/Tahun IV/30 Sept 2005/26 Sya'ban 1426 H

6 komentar:

Dian Utami mengatakan...

sebagian orang menjadikan tabayyun sebagai alasan ketika mereka membicarakan orang lain 'dalam rangka tabayyun', menyelidiki permasalahan org lain, mengorek2 privacy orang dsb....
mudah2an kita termasuk org yg terhindar dari prasangka buruk terhadap sesama muslim, amin

gogod s mengatakan...

Amiin..
jadi "tabayyun" ..malah di dijadikan senjata buat menggunjing ya..mbak?

Dian Utami mengatakan...

yah, nggak smua sih, cuma nasib saya aja kalee....

gogod s mengatakan...

respon pertama : mringis.....
respon ke dua : depend on "karep" hehehehe..........
alias
Innamal a’malu bin niat ( kalo nggak salah)

Fitta Arsista mengatakan...

hmmm....memang segala sesuatu harus ada cek & ricek..dibanding cuma prasangka aja...suudzon..cape' deh

gogod s mengatakan...

kalo kata Quraish shihab,
tidak mengerjakan yang dilarang berarti tidak melakukan sesuatu
mengerjakan yang dilarang, berarti melakukan sesuatu,berarti memerlukan energi..
bener kalau capek..makanya mendingan nggak usah..hehehe