Cantik

Ada yang berkeyakinan, tidak perlu dandan dan tidak perlu cantik didepan orang, yang penting cantik untuk suami.

Pendapat yang tidak bisa disalahkan, tapi membuat tampak menarik didepan orang lain juga tidak salah, terlebih bagi mereka yang selalu berhadapan dengan orang karena tuntutan pekerjaan.

Dengan tidak bermaksud mengeksploitasi kaum perempuan tapi untuk menghargai customer, memilih karyawati dan memberikan pelajaran supaya lebih "menarik", dalam arti, orang yang melihat bisa lebih percaya karena capabilitynya, orang yang melihat tidak merasa risih, perusahaan hampir setiap tahun melakukan inhouse training bagi karyawati dalam hal "berdandan".

Tujuannya..biar kelihatan lebih smart, lebih sigap dan lebih "cantik", bukan hanya dandanan luar, tapi juga sikap dan perilaku.

Kebetulan , beberapa hari yang lalu , saya menemani disebuah kelas...

mmmmm

               ada sih yang cantik, tapi kok nggak cantik ya....???
               ada juga yang nggak cantik, tapi kok cantik ya...????

maksudnya ada yang cantik luarnya, make upnya "ok" tapi karena sikap dan perilakunya kurang .. jadi nggak "cantik"

ada juga yang wajahnya biasa aja, tapi karena sikap dan perilakunya jadi kelihatan "cantik"

ya inilah fungsinya dibuat kelas....agar semua lebih "cantik" bukan ekploitasi tapi untuk menghargai customer.

Sebenarnya, bukan mau membahas materi pelajaran, ataupun membahas "cantik".. tapi...
waktu liat proses dandan-nya....

mmmmmm

kok ya jadi inget yang jauh disana.....
duh.......kangennya...., suka liat kalau pagi-pagi lagi siap mau kerja, atau kesibukan malam pas mau tidur..hehehehehe ( maksudnya pas lagi ngilangin make up malem-malem )
Soalnya waktu dulu....baru-barunya kerja kan diajarin dandan nggak cowok nggak cewek sama aja...tiap malem ya mbersihkan muka, pakai tonik..wuahhhh ribet....

tau kan ......hmmm "cantiiiii....k"