Jumat, 11 Januari 2008

Candi Prambanan

Malu sama ID, jadi pengin posting tentang Prambanan dulu ya.....

Lokasi
Prambanan, Candi Hindu Tercantik di Dunia, peninggalan Hindu yang terbesar di Jawa Tengah dan Daerah IstimewaYogyakarta, merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dan terletak di pulau Jawa, kurang lebih 20 km timur Yogyakarta, 40 km barat Surakarta dan 120 km selatan Semarang, persis di perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Candi Prambanan terletak di daerah Prambanan, yang wilayahnya dibagi antara kabupaten Sleman dan Klaten.

Sejarah pembuatan dan pemeliharaan

Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa Sanjaya.

Tidak lama setelah dibangun, candi ini ditinggalkan dan mulai rusak.
Renovasi candi ini dimulai pada tahun 1918, dan sampai sekarang belum selesai.
Bangunan utama baru diselesaikan pada tahun 1953. Banyak bagian candi yang direnovasi, menggunakan batu baru, karena batu-batu asli banyak yang dicuri atau dipakai ulang di tempat lain.
Sebuah candi hanya akan direnovasi apabila minimal 75% batu asli masih ada. Oleh karena itu, banyak candi-candi kecil yang tak dibangun ulang dan hanya tampak fondasinya saja.

Sekarang, candi ini adalah sebuah situs warisan dunia yang dilindungi oleh UNESCO mulai tahun 1991, berarti bahwa kompleks ini terlindung dan memiliki status istimewa, misalkan juga dalam situasi peperangan.

Pada 27 Mei 2006 gempa bumi dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter (sementara United States Geological Survey melaporkan kekuatan gempa 6,2 pada skala Richter) menghantam daerah Bantul dan sekitarnya. Gempa ini menyebabkan kerusakan hebat terhadap banyak bangunan dan kematian pada penduduk di sana. Salah satu bangunan yang rusak parah adalah kompleks Candi Prambanan, khususnya Candi Brahma,beberapa kerusakan akibat gempa 27 Mei 2006 lalu kini sedang diperbaiki.
Sejak tanggal 18 September 2006, anda sudah bisa memasuki zona 1 Candi Prambanan meski belum bisa masuk ke dalam candi.

Sekilas tentang Candi Prambanan

Menjulang setinggi 47 meter (5 meter lebih tinggi dari Candi Borobudur), berdirinya candi ini telah memenuhi keinginan pembuatnya, menunjukkan kejayaan Hindu di tanah Jawa.

Kompleks candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil.
Tiga candi utama disebut Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta.

Candi Prambanan memiliki 3 candi utama di halaman utama, yaitu Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut adalah lambang Trimurti, yang terdiri dari Dewa Brahma sebagai Sang Pencipta, Dewa Whisnu sebagai Sang Pemelihara, Dewa Shiwa sebagai Sang Perusak. dalam kepercayaan Hindu. Ketiga candi itu menghadap ke timur.

Candi Siwa (Dewa Pelebur) di tengah,
Memasuki candi Siwa yang terletak di tengah dan bangunannya paling tinggi, anda akan menemui 4 buah ruangan, satu ruangan di setiap arah mata angin. Satu ruangan utama berisi arca Siwa , setinggi tiga meter, sementara 3 ruangan yang lain masing-masing berisi arca Durga (istri Siwa), Agastya (guru Siwa), dan Ganesha (putra Siwa). Arca Durga itulah yang disebut-sebut sebagai arca Roro Jonggrang atau Lara/Loro Jongrang (dara langsing) oleh penduduk setempat

Candi Wisnu (Dewa Pencipta) di utara
Di Candi Wisnu yang terletak di sebelah utara candi Siwa,dipersembahkan kepada Batara Wisnu, yang menghadap ke arah utara, hanya satu ruangan yang berisi arca Wisnu.

Candi Brahma (Dewa Penjaga) di selatan
Candi Brahma yang terletak di sebelah selatan Candi Siwa, anda juga hanya akan menemukan satu ruangan berisi arca Brahma.

Setiap candi utama memiliki satu candi pendamping yang menghadap ke barat, yaitu Candi Nandi (kerbau) yang merupakan kendaraan Siwa, Candi Angsa kendaraannya Brahma, dan Candi Garuda kendaraan Wisnu.

Selain itu, masih terdapat 2 candi apit, 4 candi kelir, dan 4 candi sudut. Sementara, halaman kedua memiliki 224 candi.

Candi pendamping yang cukup memikat adalah Candi Garuda yang terletak di dekat Candi Wisnu.
Candi ini menyimpan kisah tentang sosok manusia setengah burung yang bernama Garuda.
Garuda merupakan burung mistik dalam mitologi Hindu yang bertubuh emas, berwajah putih, bersayap merah, berparuh dan bersayap mirip elang. Diperkirakan, sosok itu adalah adaptasi Hindu atas sosok Bennu (berarti 'terbit' atau 'bersinar', biasa diasosiasikan dengan Dewa Re) dalam mitologi Mesir Kuno atau Phoenix dalam mitologi Yunani Kuno. Garuda bisa menyelamatkan ibunya dari kutukan Aruna (kakak Garuda yang terlahir cacat) dengan mencuri Tirta Amerta (air suci para dewa).

Kemampuan menyelamatkan itu yang dikagumi oleh banyak orang sampai sekarang dan digunakan untuk berbagai kepentingan. Indonesia menggunakannya untuk lambang negara. Konon, pencipta lambang Garuda Pancasila mencari inspirasi di candi ini. Negara lain yang juga menggunakannya untuk lambang negara adalah Thailand, dengan alasan sama tapi adaptasi bentuk dan kenampakan yang berbeda. Di Thailand, Garuda dikenal dengan istilah Krut atau Pha Krut.

Prambanan juga memiliki relief candiyang reliefnya dipahatkan searah jarum jam pada dinding pagar langkan Candi Siwa dan bersambung di Candi Brahma. Sedangkan pada pagar langkan Candi Wisnu dipahatkan relief cerita Krisnayana.
Menurut para ahli, relief itu mirip dengan cerita Ramayana yang diturunkan lewat tradisi lisan.

Relief lain yang menarik adalah pohon Kalpataru yang dalam agama Hindu dianggap sebagai pohon kehidupan, kelestarian dan keserasian lingkungan. Di Prambanan, relief pohon Kalpataru digambarkan tengah mengapit singa. Keberadaan pohon ini membuat para ahli menganggap bahwa masyarakat abad ke-9 memiliki kearifan dalam mengelola lingkungannya.

Sama seperti sosok Garuda, Kalpataru kini juga digunakan untuk berbagai kepentingan. Di Indonesia, Kalpataru menjadi lambang Wahana Lingkungan Hidup (Walhi). Bahkan, beberapa ilmuwan di Bali mengembangkan konsep Tri Hita Karana untuk pelestarian lingkungan dengan melihat relief Kalpataru di candi ini. Pohon kehidupan itu juga dapat ditemukan pada gunungan yang digunakan untuk membuka kesenian wayang. Sebuah bukti bahwa relief yang ada di Prambanan telah mendunia.

Ada juga berbagai relief burung, kali ini burung yang nyata. Relief-relief burung di Candi Prambanan begitu natural sehingga para biolog bahkan dapat mengidentifikasinya sampai tingkat genus.

Salah satunya relief Kakatua Jambul Kuning (Cacatua sulphurea) yang mengundang pertanyaan. Sebabnya, burung itu sebenarnya hanya terdapat di Pulau Masakambing, sebuah pulau di tengah Laut Jawa.

Di dalam kompleks candi Prambanan terdapat juga museum yang menyimpan benda sejarah, termasuk batu Lingga batara Siwa, sebagai lambang kesuburun.

Candi Sewu
Masih di kawasan Candi Prambanan, kurang lebih 1 km di utara, wisatawan juga dapat melihat komplek bangunan suci Candi Sewu. Agak berbeda dengan Prambanan, Candi Sewu merupakan peninggalan kebudayaan Buddha kedua terbesar setelah Borobudur.

Berdasarkan prasasti dan data arsitekturnya, Candi Sewu dibangun sekitar tahun 782 M–792 M, tepatnya pada masa pemerintahan Rakai Panakaran dan Rakai Panaraban (seorang raja besar Mataram kuno). Dan merajuk pada prasasti berangka tahun 714 C atau 792 M yang ditemukan pada tahun 1960 disini, nama asli Candi Sewu adalah Manjus’rigrha atau rumah Manjusri, yaitu salah satu Boddhisatwa dalam agama Buddha.

Fasilitas Lain

Segala informasi yang berkenaan dengan Candi Prambanan, berikut berbagai jenis cindera mata, hingga buku-buku kepariwisataan dan potensi tujuan wisata sekitar DIY atau Jateng, bisa wisatawan dapatkan di Pusat Penerangan Candi Prambanan. Dan demi memudahkan wisatawan menikmati segala keindahan, disediakan sebuah rangkaian Kereta Mini yang akan mengelilingi kawasan Taman Wisata Candi Prambanan hingga ke Candi Sewu.

Selain itu, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan juga memiliki Arena Bermain Anak-Anak yang sejuk dan nyaman, dimana sering digunakan sebagai tempat lomba burung berkicau. Masyarakat umum juga dapat memanfaatkan Bumi Perkemahan Rama Shinta yang tersedia di dalam kawasan untuk acara-acara pertemuan, acara keluarga, ulang tahun, perpisahan sekolah maupun resepsi pernikahan. Sebab di Bumi Perkemahan tersedia tempat parkir, pendopo, toilet, kamar mandi dan lapangan olahraga yang dapat dimanfaatkan. Bahkan disini juga tersdia penyewaan tenda, pengeras suara, meja, kursi, lampu penerangan dan acara kesenian Reog, Jatilan.

sumber:

http://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/candi/prambanan/
http://www.yogyes.com/en/yogyakarta-tourism-object/candi/prambanan/Prambanan-2.jpg
http://www.wisatanet.com/templete/index.php?wil=3&id=000000000011803
http://students.ukdw.ac.id/~22012662/candi_prambanan.htm
http://id.wikipedia.org/wiki/Loro_Jonggrang
http://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan
http://www.klaten.go.id/pariwisata.shtml

25 komentar:

Ahmad Taufiq J. mengatakan...

Id nya koq sama dg candi ya... karena apa gitu?

gogod s mengatakan...

maksudnya..biar ketahuan..yang punya dari sana......

'Nin Maulina mengatakan...

Yang punya dari 'candi'?

Yanti Nugraha mengatakan...

yang punya yang ikut mahat candi (jadulnya...)

gogod s mengatakan...

yang punya ..memanfaatkan kutuk-kannya Bandung Bondowoso....hahaha...

'Nin Maulina mengatakan...

Eh Mas... Dulu di SD (ato SMP ya?) pernah dapet pelajaran ini, tapi sekarang asli, lupa. Terima kasih sudah mengingatkannya kembali...

Yanti Nugraha mengatakan...

wakaka, alih2 mo ngajak do'i plesir padahal bosen trus ben putus dibawa kesana gitchu...?

gogod s mengatakan...

bu yanti..aku bacanya sambil mesam-mesem..padahal didepanku ada orang ngajak ngomong...hahaahahaha..KOK TAHU....PENGALAMAN PRIBADI YA

nina...kelas berapa ya...kalo aku ..dari bisa keluyuran ..udah langsung kesana hehehe..

Yanti Nugraha mengatakan...

ya pengalaman pribadi p'Go2d tentunya, aq cuma sedikit memperjelas, hehe...

gogod s mengatakan...

hehehe..itu mitos ...sayaaaaaaaang :-P, yang bener..
waktu kita kesana kan emang pengin jalan - jalan, sama-sama dah jeleh...
(biar dikira beneran hehehe...........????? )

.
kutukannya itu..katanya perawan di Prambanan bakalan jadi perawan kasep.....gitu
nah ternyata, sekarang bukannya kasep malah banyak yang kawin muda...kebalik tuh kutukannya Bandung Bondowoso.....

Yanti Nugraha mengatakan...

mungkin karena sudah dipugar, kutukan jadi pudar, halah!!!

gogod s mengatakan...

atau waktu dipugar ada batu yang kebalik....walah tambah ngoyoworo nggak karuan

Yanti Nugraha mengatakan...

ngoyoworo.. apaan tuh?

gogod s mengatakan...

wah-wah..ibu ini diJogja kok nggak njawani to...
ngoyoworo itu ngelantur..kalo nggak salah ...rodo lali aku hehehe

Yanti Nugraha mengatakan...

lagunya mencela, ternyata u gak yakin ndiri, hehe... Ya, bhs Jawa blm terserap smua dab...

'Nin Maulina mengatakan...

Mba Yanti persis ekali dengan temenku yang asli Jogja, namanya Nancy, tapi sekarang justru lagi di Samarinda. Sama persis deh...

gogod s mengatakan...

Yanti :hehehe..aku kalo pas ketemu temen2 disono suka diprotes kalo ngomong jawa..katanya wagu hehehe maklum kesuwen jadi transmigran
Nina : Nin persis apanya...grapyak-e yo.....
apalagi kalo ketemu nin..wah uapik tenan ibu satu ini...kopdar yuk..ada planning ke jogja nih liburan anak-anak...kalo dapet tiket...

'Nin Maulina mengatakan...

Wajahnya... logatnya (emang pernah denger? maksudnya logat tulisannya *duh, asal*) padahal yang satu asli jogja yang satu asli kalimantan ya...
Nanti deh kopdarnya di kalimantan....

nandri wind mengatakan...

oooh prambanan??hmmmm yang jauh gak perlu kesana langsung, tinggal baca ini aja deh,^^

gogod s mengatakan...

wah...kok gitu, Al?

Yanti Nugraha mengatakan...

wajah dan logat? wah... bol dunk kapan2 dikenalin, biar tambah sodara...

Yanti Nugraha mengatakan...

kok libur? yang di sini dah pad amasuk skolah... ya ntar klo ke Yogya contact ya...

Yanti Nugraha mengatakan...

emang gw orangnya baik hati, jujur, rajin menabung TAPI sombong, tau dunk....

fandhie d mengatakan...

emang prambanan punya lo yah brow??
lo pernah apa sama roro jonggrang

gogod s mengatakan...

itu namanya rumongso melu handarbeni...(kapok loh..bahasa apa hayo?)
maksudnya rasa ikut memiliki ..hahahaha....

selingkuhannya kali ya.....