Ternyata buku harian...., lembar demi lembar dibuka, ternyata di tengah lembaran buku terselip sepucuk surat.
Dari kertasnya, Wakidjan segera teringat kenangan dulu dengan pacar pertamanya, anak penjual buah, dan ini surat "kemarahan: pacarnya, karena Wakidjan menduakanya

Wajahmu memang MANGGIS, watakmu juga MELONkolis,
tapi hatiku NANAS karena cemburu, SIRSAK napasku, hatiku ANGGUR lebur.
Ini DELIMA dalam hidupku, memang SALAKku,
Tak kuhiraukan saat kau APEL malam minggu.
Ya Tuhan, mohon BELIMBINGAN-Mu,
kalo memang perPISANGan ini baik utkku,
SEMANGKA kau bahagia dengannya
SAWOnara.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar