http://www.dakwatuna.com/2009/agar-futur-tidak-menghantui/
Fiqih Dakwah
29/4/2009 | 05 Jumadil Awal 1430 H | Hits: 9.032
Oleh: Mahfudz Siddiq, MSi.
Penyebab Futur
Pertama, berlebihan dalam din (Bersikap keras dan berlebihan dalam beragama)
Kedua, berlebih-lebihan dalam hal yang mubah. (Berlebihan dan melampaui batas dalam mengkonsumsi hal-hal yang diperbolehkan)
Ketiga, memisahkan diri dari kebersamaan atau jamaah (Mengedepankan hidup menyendiri dan berlepas dari organisasi atau berjamaah)
bergemingnya hidup sendiri.”
Keempat, sedikit mengingat akhirat (Lemah dalam mengingat kematian dan kehidupan akhirat)
Kelima, melalaikan amalan siang dan malam (Tidak memiliki komitmen yang baik dalam mengamalkan aktivitas ’ubudiyah harian)
Keenam, masuknya barang haram ke dalam perut (Mengkonsumsi sesuatu yang syubhat, apalagi haram)
Ketujuh, tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan. (Tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai rintangan dan tantangan dakwah)
Kedelapan, bersahabat dengan orang-orang yang lemah (Berteman dengan orang-orang yang buruk dan bersemangat rendah)
Kesembilan, spontanitas dalam beramal (Tidak ada perencanaan yang baik dalam beramal, baik dalam skala individu atau fardi maupun komunitas atau jama’i)
Kesepuluh, jatuh dalam kemaksiatan (Meremehkan dosa dan maksiat)
Cara Mengobati Kelesuan
Saudaraku…
Untuk mengobati penyakit futur ini, beberapa ulama memberikan beberapa resep.
Pertama, jauhi kemaksiatan
Kedua, tekun mengamalkan amalan siang dan malam
Ketiga, mengintai waktu-waktu yang baik
Keempat, menjauhi hal-hal yang berlebihan.
Kelima, melazimi Jamaah
Keenam, mengenal kendala yang akan menghadang
Ketujuh, teliti dan sistemik dalam kerja.
Kedelapan, memilih teman yang shalih
Kesembilan, menghibur diri dengan hal yang mubah
Kesepuluh, mengingat mati, surga dan neraka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar