
Seorang Arvan Pradiansyah, selalu mengatakan “If you want to be happy, be happy now!”,
pernah dengarkan dalam program smart happines
Ada kalimat lain yang sering kugunakan, sebenarnya maksudnya sama " nikmatin aja lageeeeee"
1. Apa yang sedang kita hadapi, harus kita hadapi, enak nggak enak tetap harus dihadapi, jadi kenapa harus dianggak tidak enak
2. Tidak ada "penderitaan" yang abadi
kata seorang teman "Someday,we will turn around, looking at our past, watching all the hard times that we have been through, all the hard times that we thought would never end, and say ... "Well, it's actually not that hard anyway"
Intinya , kalau mau bahagia, kenapa harus ditunda, kenapa harus menunggu yang belum kita miliki, bukankah lebih mudah menikmati yang sudah kita miliki
Ada rumus matematikanya tentang kebahagiaan :
rasa itu = sesuatu yang bisa kita kendalikan,
jadi
kebahagian itu = sesuatu yang bisa kita kendalikan
kalau bahasa kerennya " you are what you think"
jadi mau jadi apa kita, mau seperti apa kita, ya kita sendiri yang menentukan
Bahasanya lainnya " kekuatan pikiran"
Ribet ya...???,
mungkin cerita kiriman emy ini bisa mengingatkan kita, tentang kebahagiaan dan bersyukur

Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan, lewatlah sebuah motor di depan mereka, berkatalah petani ini pada istrinya: “Lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai dirumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah”.
Sementara itu pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat didepan mereka, pengendara motor itu berkata kepada istrinya: “Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu, mereka tidak perlu kehujanan seperti kita”.
Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat dihadapan mereka “Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman di kendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok”.
Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya “Betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing masing”.
Kebahagiaan tak akan pernah kau miliki jika kau hanya melihat kebahagiaan milik orang lain dan selalu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain.
Bersyukurlah atas hidupmu dan kau akan merasakan kebahagiaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar