Rating: | ★★★★ |
Category: | Other |
Dari sebuah acara televisi Kick Andy, 29 Nov 2007, kisah seorang kepala sekolah Pak Mahmud yang mencari penghasilan tambahan sebagai pemulung, Kehidupannya diabadikan dalam sebuah film dokumenter yang meraih pengharagaan sebagai film dokumenter terbaik dan film favorit.
Dalam bahasa dan pemahaman saya
Siapa pak Mahmud
Seorang kepala sekolah swasta di Jakarta, istrinya mengidap kanker otak tetapi tidak mampu untuk menjalani operasi karena permasalahan biaya.
Apa yang dikatakan Pak Mahmud
1. Kenapa menjadi pemulung ?
Karena kebutuhan, penghasilan sebagai pemulung bisa dua kali gaji guru
2. Apakah tidak ditentang oleh rekan seprofesi, dianggap merendahkan profesi guru?
Beliau tidak menjawab, tetapi sutradara film yang telah mengumpulkan data mengatakan memang ada yang pro dan kontra.
3. Kenapa tidak memberikan pelajaran tambahan (les) yang sesuai dengan profesinya ?
Siswa sudah belajar dari jam 7:00 hingga 15:00, kasihan tidak ingin membebani siswa, biarlah mereka konsentrasi pada jam-jam pelajaran di sekolah
4. Bagaimana mengatur waktu ?
Kalau dulu sebagai guru , datang kesekolah jam 7:00 sebelum siswa datang dan pulang jam 15:00 selebihnya bisa digunakan menjalani sebagai pemulung
Sekarang menjadi kepala sekolah, datang jam 6:30 sebelum yang lain datang dan pulang setelah semuanya selesai
5. Bagaimana penghasilan pemulung sekarang, masihkan ingin menjadi pemulung?
Beliau hanya tertawa, tetapi mengatakan “menjadi pemulung saja berebut apalagi menjadi Pegawai Negeri”
Apa yang diharapkan Pak Mahmud
Ternyata Pak Mahmud tidak mengaharapkan sesuatu yang muluk-muluk
Kalau sekarang guru negeri diperhatikan, Pemerintah seharusnya juga memperhatikan guru swasta, kalau guru negeri gajinya satu juta lima ratus , ya..swasta satu juta, itu baru adil....
Buat saya sendiri
Banyak pelajaran dari Pak mahmud, menelaah isi dari apa yang dikatakan pak Mahmud, didalamnya berisi keikhlasan, tanggung jawab, tidak memikirkan diri sendiri, dan masih banyak lagi......
Apakah Masih TIDAK BISA BERSYUKUR..?
Apakah Masih BISA SOMBONG DAN MERASA LEBIH....?
Apakah Benar LEBIH KALAU TIDAK PERNAH MEMBERI....?
Apakah Masih BISA SOMBONG DAN MERASA LEBIH....?
Apakah Benar LEBIH KALAU TIDAK PERNAH MEMBERI....?
14 komentar:
Tks For Al & Pak Muh
Jadi Lebih Berwarna nih.......
maturnuwun pakdhe, kalimatnya bisa jadi bahan buat introspeksi nih
alhamdulillah..menjadi orang yang selalu bersyukur iyu emang enak.....
Alhamdulillah, walaupun pengalaman belum banyak, tinggal di Yogya yang ayem tentrem ini bikin saya tambah dewasa dalam menilai hidup dan selalu diingatkan untuk pandai-pandai bersyukur. I really love Yogya jadinya...
Mau sok pinter gimana, wong di sini bertebaran orang-orang pinter dan hebat, tapi mereka tetep low profile dan selalu bikin sejuk sekitarnya dan gak pelit2 bagi ilmu. Justru itu ibadah buat mereka.
Mau sok kaya gimana, wong yang lebih kaya banget aja sederhana.. dan klo ngomongin yang satu ini juga gak ada habis2nya...
Yah.. semoga qta semua selalu jadi orang2 yang pandai bersyukur
keikhlasan dan perjuangan dalam menjalani hidup, kayaknya hal itu yg perlu aku teladanin deh. TFS yach mas.
Yang paling saya kagumi dari seorang Pak Mahmud itu adalah kepandaiannya membagi waktu... ingin sekali bisa menirunya.
Kita.... seringkali menjadikan 'kehabisan waktu' sbg alasan untuk menghindari sebuah pekerjaan...
Seringkali mengajak kebaikan pada orang-orang tapi dijawabnya dengan 'maaf mba/ bu, saya gak sempet, gak punya waktu. Tapi saya sering menemui orang-orang yang berkata begitu, duduk2 di pinggir jalan, ngerumpi... duh. sayang waktunya ya.
Seperti Pak mahmud, sisanya waktunya masih bisa digunakan untuk menghasilkan uang, berbuat sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya jg lingkungannya
Ironis ya kalau kita harus berhadapan dengan kenyataan seperti itu. Dua realitas yang kontras. Dibutuhkan kepedulian pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Sangat tidak layak bagi seseorang yang berprofesi sebagai pendidik generasi ternyata harus "merendahkan" dirinya sebagai seorang pemulung. Walaupun konteks "merendahkan" akan menjadi perdebatan panjang. Tapi setidaknya adakah kepedulian dari kita akan hal tersebut?Semoga kita semua bisa menjadi jajaran orang2 yang senantiasa bersyukur. Amin
Hmmm...iya nie angkat topi deh buat pak mahmud....
Wedew!?!?!?! harie gini masie ada orang kyk pak mahmud......
Patut jadi teladan tuh....
Pak Mahmud mampu memadukan 2 profesi yang notabene bertolak belakang...
Profesi guru yang di anggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa...
Dan profesi pemulung, sebuah profesi yg dekat banget dengan kemiskinan, yg kdng dianggap profesi rendahan....
dan pak mahmud mampu mensinergi 2 profesi tersebut ditengah kota metropolitan spt Jkt.....
Tks buat semua yg udah reply
sebenarnya semalem nggak sengaja nonton ini, maunya puasa buka kompie...maunya tidur...tapi nggak bisa
nonton tv semua acaranya nggak je-es..eh nyantok di Channel ini...tayangan udah setengah jalan
subhanallah...
mungkin ini teguran, pelajaran, atau apa aja buat saya...
yang jelas..banyak yang saya dapat meski cuman dari tontonan sekilas.....
boleh lah, mas, klo ada yg bisa dipulung di sini, saya mau juga kog ..
Saya juga lihat di KICK ANDY, subahanalah banget deh... setuju sama -keluargasusminarto : menjadi orang yang selalu bersyukur tuh nikmat euy...!
wah, saya lihat tuh di tipi ...
bapak yg luar biasa ...
hmmmmmmmmmmmmmmm,siiiiiiiiiiiiippppp
saya salut..KENAPA Harus MALU.......yang penting TIDAK NYOLONG....
Posting Komentar