iseng - iseng aku liatkan raporku waktu SD, "nih liat raport papa, matematika 10, soalnya matematika itu gampang"
Rara keliatan bingung, jadi kulanjutkan lagi "mbak Rara bukan nggak bisa, bilang susah karena belum tahu, oba dipelajari lagi"
"Iya sudah..tapi susah pa..."jawabnya
jadi kujawab lagi..sekarang mbak Rara hitung satu tambah satu berapa..dua kan..nggak bakalan berubah,,jadi matematika itu gampang
Rara keliatan sedikit berpikir
"Iya ya pa.."
Besok harinya...karena belum sempat membantu belajar, aku tanya lagi
"Tadi ada ulangan?"
"Ada pa , matematika...gampil...."jawabnya enteng
Alhamdulillah, ternyata anakku bisa juga..meski belum bisa sempurna tapi ternyata dia benar-benar memahami apa yang aku sampaikan..gampang
hari berikutnya..setiap ditanya..matematika gimana,,,gampaaaaang
Kalimat lain yang paling enak untuk diucapkan, "senyum dulu sayang"
kalimat seperti ini, biasanya ini aku sampaikan untuk anak-anakku jika baru saja "ngambek", atau ke rekan - rekan kerja jika baru saja mendapat complain, terus cerita ke aku, paling aku jawab, ya emang namanya pelayan, mau nggak mau harus terima, dipikirin juga nggak bakalan berubah kok...senyum dulu dong sayaang"
Ini juga biasanya berhasil membuat mereka kembali berdiri dan meninggalkan ruangan menuju tempat kerja...ya..meski sedikit ngomel-ngomel..tapi sekedar mengurangi beban, namanya juga manusia ..nggak bisa menghilangkan perasaan seperti membalikkan telapak tangan
Dengan keyakinan, semua ternyata menjadi mudah.
Dari kejadian ini, dan beberapa pengalaman lain yang pernah kualami
ternyata semua bermula dari apa yang kita pikirkan, keyakinan diri kita sendiri..kalau kita anggap susah maka semua akan jadi susah..kalo kita sudah yakin bisa, insya Allah kita pasti bisa....
2 komentar:
bener kak...kita harus bisa jadi motivator minimal untuk diri kita sendiri...
tks upik....satu lagi ..kita pasti memerlukan orang lain kan?
nggak bisa hidup sendiri ...........
Posting Komentar