Rating: | ★★★★ |
Category: | Other |
Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain.
Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan.
Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain.
Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.
Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut:
“Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini;
nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”
Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; ” anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu. “
Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.
Kemudian ibu berkata:”Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.
Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."
Seiring perjalanan waktu menjalani kehidupan ini, banyak sekali aral melintang didepanku
Banyak kisah sedih dan bahagia silih berganti , doa yang "tak terkabulkan", masa indah yang berlalu begitu saja ,Ujian datang tiada henti
aku melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan; “Tuhan, apa yang Engkau lakukan? ”
Ia menjawab: ” Aku sedang menyulam kehidupanmu.”
Dan aku membantah,” Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, kesulitan dan kesedihan, selalu saja menimpaku?”
Kemudian Tuhan menjawab,” Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan kamu akan melihat rencanaKu yang selalu indah2 untukmu .”
++++ mungkin ini juga maksud dari beberapa firman Allah swt yang mengingatkan kita tentang kesulitan, kemudahan dan kesabaran, diantaranya:
''Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.'' (QS Al-Insyiroh [94]: 5-6).
“*Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan*.” (QS. An Nasyr:5)
“*Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan*.” (QS. An Nasyr: 6)
“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS: Ath Tholaq: 7).
"Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (QS 2: 155-156)
"Katakanlah: Hai hamba-hambaku yang beriman, bertaqwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." [QS. Az-Zumar: 10].
"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." [QS. As-Syuura: 43].
Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (QS. Ath Tholaq: 3).

“*Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan*.” (QS. An Nasyr:5)
“*Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan*.” (QS. An Nasyr: 6)
“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS: Ath Tholaq: 7).
"Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (QS 2: 155-156)
"Katakanlah: Hai hamba-hambaku yang beriman, bertaqwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." [QS. Az-Zumar: 10].
"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." [QS. As-Syuura: 43].
Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (QS. Ath Tholaq: 3).

4 komentar:
Mimbar Jumat yang mencerahkan, mas Gogod.
Nice sharing, thanks ya mas.
yr welcome, cuman meng-gathuk-gathuk-kan :)
keren pakk..
I like it..
:p
Tks.....
Posting Komentar