Sabtu, 25 Desember 2010

Akan tiba saatnya nanti

Kalimat yang ingin sekali kusampaikan untukmu, suatu saat nanti................

ma'afkan aku bilaku tak mampu lagi bertahan
tetap bersamamu , membuat jantungku mati perlahan


ini yang terbaik dan ada yang menarik
ternyata meninggalkanmu membuat umurku panjang

Jumat, 24 Desember 2010

Kepemimpinan Adalah Musibah

Rating:★★★★★
Category:Other



Pada suatu ketika Abu Bakar Siddik dibai’at menjadi khalifah. Abu Bakar berkomentar: “Innalillahi wa inna ilaihi raji’uun.” Para sahabat heran dan menanyakan maksud ucapannya: Mengapa engkau mengucapkan hal itu?”Abu Bakar menjawab: “Jabatan atau kepemimpinan itu adalah musibah, jika nanti saya tidak mampu mempertanggungjawabkannya di hadapan Allah.”


Rasulullah bersabda : “ Tiga kelompok yang do’anya tidak tertolak yaitu, orang yang berpuasa sampai berbuka, imam (pemimpin) yang adil, dan orang-orang yang teraniaya, Allah mengangkat do’a itu diatas awan dan dibukakan baginya pintu-pintu langit dan Tuhan berfirman : Demi Keagungan-Ku Aku betul-betul akan menolong walaupun sesudah waktu ini “. (HR.At-Tirmidzy dan Ibnu Majah.)


Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al Maa’idah: 8).


Minggu, 19 Desember 2010

Selalu Salah

Rating:★★★
Category:Other
Suatu hari, Bapak dan Anak hendak pergi ke suatu tempat dengan seekor keledai mereka.

Sang Bapak menaikkan anaknya ke atas keledai, sementara dirinya sendiri berjalan kaki menuntun keledai tersebut. Perjalanan pun dimulai.
Belum jauh mereka melakukan perjalanan, mereka mendengar orang2 di sekitar mereka berbisik2 membicarakan mereka berdua.
"Anak kurang ajar.. Bapaknya sudah tua kok dibiarkan berjalan sementara dirinya naik keledai..", begitu kurang lebih yang diungkapkan orang2 ketika melihat mereka lewat.

Merasa melakukan kesalahan, mereka berdua menghentikan perjalanannya sejenak. Bapak dan Anak bertukar posisi agar tak dibicarakan orang2 lagi. Sekarang sang Bapak naik keledai dan sang Anak berjalan. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan.
Belum jauh lagi mereka melanjutkan perjalanan, terdengar kembali bisik2 orang yg melihat mereka lewat.
"Bapak macam apa itu.. Dirinya sendiri enak2an naik keledai, sementara anaknya dibiarkan berjalan.."

Merasa melakukan kesalahan lagi, mereka berdua berhenti dan berpikir. Lalu mereka memutuskan untuk sama2 menaiki keledai tersebut, kemudian melanjutkan perjalanan.
Lagi2 orang2 di sekitar mereka protes, "Bapak dan Anak yg tidak punya belas kasihan.. Keledai itu kan terlalu kecil untuk ditunggangi oleh mereka berdua.."
Bapak dan Anak berhenti lagi.

Kali ini mereka memutuskan untuk berjalan kaki saja dan membiarkan keledai mereka tidak ditunggangi. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan sambil menuntun keledai itu.
Tapi ternyata yg mereka lakukan masih dianggap salah oleh orang lain.
"Dasar bodoh.. Apa Bapak dan Anak itu tidak tahu kalau keledai diciptakan untuk ditunggangi??"
***

Pilihan apapun yg kita ambil dalam hidup kita, apapun yg kita lakukan, mungkin akan selalu ada orang2 yg menganggap itu salah. Takkan ada habisnya jika kita memikirkan bagaimana pandangan orang lain terhadap apa yg kita lakukan, karena orang lain akan selalu menemukan celah.

Jadilah pribadi yang percaya pada diri sendiri. jika menurut kita benar ya jalankan.

Sebagai penonton, akan lebih baik untuk tidak memberikan komentar , apalagi menyalahkan atas apa yang kita lihat dari luarnya saja, tanpa mengetahui duduk perkaranya....


Teringat kisah ini, setelah membaca komentar mengenai presiden SBY yang dianggap kurang bijak karena menonton langsung pertandingan sepak bola, padahal , sebelumnya dianggap memberikan support dan perhatian karena kedatangannya  di pertandingan sebelumnya


Kisah serupa ini akan terjadi tidak hanya pada seorang presiden, tapi juga dalam kehidupan sehari hari .... so ... be your self, stay on the right track



Kamis, 02 Desember 2010

Semua Akan Indah Pada Waktu nya

Rating:★★★★
Category:Other

Ketika aku masih kecil, waktu itu ibuku sedang menyulam sehelai kain.
Aku yang sedang bermain di lantai, melihat ke atas dan bertanya, apa yang ia lakukan.
Ia menerangkan bahwa ia sedang menyulam sesuatu di atas sehelai kain.
Tetapi aku memberitahu kepadanya, bahwa yang kulihat dari bawah adalah benang ruwet.

Ibu dengan tersenyum memandangiku dan berkata dengan lembut:

Anakku, lanjutkanlah permainanmu, sementara ibu menyelesaikan sulaman ini;
nanti setelah selesai, kamu akan kupanggil dan kududukkan di atas pangkuan ibu dan kamu dapat melihat sulaman ini dari atas.”

Aku heran, mengapa ibu menggunakan benang hitam dan putih, begitu Semrawut menurut pandanganku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar suara ibu memanggil; ” anakku, mari kesini, dan duduklah di pangkuan ibu.

Waktu aku lakukan itu, aku heran dan kagum melihat bunga-bunga yang indah, dengan latar belakang pemandangan matahari yang sedang terbit, sungguh indah sekali. Aku hampir tidak percaya melihatnya, karena dari bawah yang aku lihat hanyalah benang-benang yang ruwet.

Kemudian ibu berkata:”Anakku, dari bawah memang nampak ruwet dan kacau, tetapi engkau tidak menyadari bahwa di atas kain ini sudah ada gambar yang direncanakan, sebuah pola, ibu hanya mengikutinya.

Sekarang, dengan melihatnya dari atas kamu dapat melihat keindahan dari apa yang ibu lakukan."

Seiring perjalanan waktu menjalani kehidupan ini, banyak sekali aral melintang didepanku
Banyak kisah sedih dan bahagia silih berganti , doa yang "tak terkabulkan", masa indah yang berlalu begitu saja ,Ujian datang tiada henti

aku melihat ke atas dan bertanya kepada Tuhan; “Tuhan, apa yang Engkau lakukan? ”

Ia menjawab: ” Aku sedang menyulam kehidupanmu.”

Dan aku membantah,” Tetapi nampaknya hidup ini ruwet, kesulitan dan kesedihan, selalu saja menimpaku?”

Kemudian Tuhan menjawab,” Hambaku, kamu teruskan pekerjaanmu, dan Aku juga menyelesaikan pekerjaanKu. Satu saat nanti Aku akan memanggilmu ke surga dan  kamu akan melihat rencanaKu yang selalu indah2 untukmu .”

++++ mungkin ini juga maksud dari beberapa firman Allah swt yang mengingatkan kita tentang kesulitan, kemudahan dan kesabaran, diantaranya:
 

''Maka sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan.'' (QS Al-Insyiroh [94]: 5-6).
“*Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan*.” (QS. An Nasyr:5)
“*Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan*.” (QS. An Nasyr: 6)
“Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.” (QS: Ath Tholaq: 7).

"Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" (QS 2: 155-156)

"Katakanlah: Hai hamba-hambaku yang beriman, bertaqwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." [QS. Az-Zumar: 10].

"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan." [QS. As-Syuura: 43].

Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. (QS. Ath Tholaq: 3).