Rating: | ★★★★ |
Category: | Other |
Penjelasan Surat Al Mulk 1-2
Resensi MPI, 19 Juli 2009.
Lokasi : Masjid Al Murosalah, Divlat Telkom Bandung
Penceramah : Aam Amiruddin, Lcبِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
[67:1] Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu,
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
[67:2] Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun,
Penjelasan :
1. Lahir dan mati tidak direncanakan dan hanya otoritas Allah SWT
2. Manusia dibumi pasti akan selalu memperoleh ujian. Dengan ujian maka akan terlihat mana yang baik, buruk dan bahkan palsu atas iman dan amalnya. Ujian akan dapat berarti sebagai :
• Ujian untuk proses penyeleksian
• Ujian sebagai proses penyucian
• Ujian sebagai proses penghormatan (wujud cinta Allah kepada hambanya)
Rasul Bersabda:
“Jika Allah Menghendaki kebaikan pada hambanya Allah akan menyegerakan ujian dunia. Dan jika Allah mengehendaki keburukan kepada hambanya maka Allah akan Mengakhirkan ujian itu sehingga ia akan didatangkan dengan membawa dosa-dosa tersebut pada hari kiamat.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Mazdah)
Manusia hidup akan selalu dilingkupi dua kutub yaitu kutub kebaikan dan keburukan, manusia juga lahir dengan dikaruniai dorongan baik dan dorongan buruk.
Dorongan Buruk yang ada dalam diri manusia :
1.
Dzalim (33:72)
2.
Tidak mau belajar/mengambil pelajaran dari pengalaman. (33:72)
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُوماً جَهُولاً
[33:72] Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
3.
Suka membantah. (Al Kahfi:54)
وَلَقَدْ صَرَّفْنَا فِي هَذَا الْقُرْآنِ لِلنَّاسِ مِن كُلِّ مَثَلٍ وَكَانَ الْإِنسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلاً
[18:54] Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah.
4.
Berlebih-lebihan. (96:6-7)
كَلَّا إِنَّ الْإِنسَانَ لَيَطْغَى
[96:6] Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
أَن رَّآهُ اسْتَغْنَى
[96:7] karena dia melihat dirinya serba cukup.
5.
Berkeluh kesah6.
Kikir (Al Maarij:19-21)
7.
Putus asaإِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعاً
[70:19] Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir.
إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعاً
[70:20] Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,
وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعاً
[70:21] dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,
8.
Tergesa-gesa. (17:11)
وَيَدْعُ الإِنسَانُ بِالشَّرِّ دُعَاءهُ بِالْخَيْرِ وَكَانَ الإِنسَانُ عَجُولاً
[17:11] Dan manusia mendo'a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo'a untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.