

Perempuan itu lebih kuat,
dia bisa membawa beban berat selama 9 bulan, tanpa bisa meletakkan barang sedetikpun
membawa dua gunung tanpa bantuan,
sedangkan laki-laki ... membawa dua telur saja minta bantuan a bird.....
Maaf...maaf..tidak bermaksud jorok...
Mungkin bagi kalangan terteentu jarang atau tidak pernah mendengar obrolan/lelucon yang
seperti itu,Semoga potongan percakapan diatas tidak digolongkan porno, ataupun melecehkan kaum perempuan.
Tapi dalam kehidupan sehari-hari, terlebih seorang perempuan yang berstatus istri, entah disadari oleh suami atau tidak, seorang istri membuktikan bahwa dia lebih kuat
istri lebih banyak melakukan tugas dibandingkan suami.
Kita coba perhatikan, terlebih bagi istri yang juga membantu mencari nafkah
Seorang istri tidur lebih larut dibanding anggota keluarga yang lain, mempersiapkan apa yang akan dilakukan esok hari, pagi-pagi-pun sudah bangun terlebih dulu, mempersiapkan segala keperluan.
Bekerja di kantor, pulang kerja sudah disambut dengan berbagai pekerjaan rumah,
belum lagi mengurusi anak-anak, apalagi jika anaknya masih bayi, demikian setiap hari.

Bahkan seorang istri yang tidak bekerja pun, dirumah tidak lepas dari berbagai urusan rumah.
Jika ada suami yang tidak percaya, boleh dicoba , biarkan istri menginap dihotel selama 24
jam, dan rasakan setiap menit yang anda lewati dirumah....
Tanyakan kepada istri anda di hari berikutnya, apa yang dia pikirkan selama di hotel?
....
Kalau begitu suami ditakdirkan seperti apa? jadi tuan , juragan, atau majikan bagi istri dan keluarganya ?
.
Cuplikan tausyiah dari ust.Husni Hasibuan
(dalam bahasa dan pemahaman saya, mohon maaf & perbaikan jika terdapat kesalahan)
Bersama dalam satu lingkup keluarga tidak hanya didunia, berharaplah untuk tetap bersama hingga di surga kelak., Bagaimana caranya?
Seorang suami adalah qowam, yang harus mampu menciptakan nuansa surga didalam rumah tangga. Ada dua hal yang perlu (wajib) dilakukan seorang suami
1. Menanamkan nilai-nilai religi dalam diri sendiri, mensyukuri betapa Allah begitu mencintai kita, mencintai Allah dengan sepenuh hati, Allah akan memberikan ketenangan dalam diri kita, ini akan berimbas dan terlihat pada bagaimana seorang suami berinteraksi dengan keluarga dan orang lain.
2. Memenuhi kebutuhan Istri, apa sajakebutuhan istri
- Hal – hal yang bersifat kebendaan (mahar & nafkah)
- Berbuat baik terhadap istri,
Catatan kecil sebagai pengingat diri sendiri….
dia bisa membawa beban berat selama 9 bulan, tanpa bisa meletakkan barang sedetikpun
membawa dua gunung tanpa bantuan,
sedangkan laki-laki ... membawa dua telur saja minta bantuan a bird.....


Mungkin bagi kalangan terteentu jarang atau tidak pernah mendengar obrolan/lelucon yang

Tapi dalam kehidupan sehari-hari, terlebih seorang perempuan yang berstatus istri, entah disadari oleh suami atau tidak, seorang istri membuktikan bahwa dia lebih kuat
istri lebih banyak melakukan tugas dibandingkan suami.
Kita coba perhatikan, terlebih bagi istri yang juga membantu mencari nafkah
Seorang istri tidur lebih larut dibanding anggota keluarga yang lain, mempersiapkan apa yang akan dilakukan esok hari, pagi-pagi-pun sudah bangun terlebih dulu, mempersiapkan segala keperluan.




Jika ada suami yang tidak percaya, boleh dicoba , biarkan istri menginap dihotel selama 24

Tanyakan kepada istri anda di hari berikutnya, apa yang dia pikirkan selama di hotel?
....
Pembelaan suami (ngeles?)
perempuan sudah ditakdirkan untuk seperti itu.......
.
perempuan sudah ditakdirkan untuk seperti itu.......
Kalau begitu suami ditakdirkan seperti apa? jadi tuan , juragan, atau majikan bagi istri dan keluarganya ?

.
Cuplikan tausyiah dari ust.Husni Hasibuan
(dalam bahasa dan pemahaman saya, mohon maaf & perbaikan jika terdapat kesalahan)
Bersama dalam satu lingkup keluarga tidak hanya didunia, berharaplah untuk tetap bersama hingga di surga kelak., Bagaimana caranya?
Seorang suami adalah qowam, yang harus mampu menciptakan nuansa surga didalam rumah tangga. Ada dua hal yang perlu (wajib) dilakukan seorang suami
1. Menanamkan nilai-nilai religi dalam diri sendiri, mensyukuri betapa Allah begitu mencintai kita, mencintai Allah dengan sepenuh hati, Allah akan memberikan ketenangan dalam diri kita, ini akan berimbas dan terlihat pada bagaimana seorang suami berinteraksi dengan keluarga dan orang lain.
2. Memenuhi kebutuhan Istri, apa sajakebutuhan istri
- Hal – hal yang bersifat kebendaan (mahar & nafkah)
- Berbuat baik terhadap istri,
Dan bergaulah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.(QS.Annisa 19)
Catatan kecil sebagai pengingat diri sendiri….
24 komentar:
hmm sama2 gak boleh capek, karena antara suami dan istri harus saling bantu meringankan beban,
hwaaa sok kayak udah ber RT jah ^^
setuju....dah pinter nih....?
yaaah kan belajar juga dari om nya
" istri tidak boleh capek",....
eemm... bagus nih kalimatnya..
paling tidak, sebagai anak kita tahu.oo begitu toh beratnya jadi ibu..
jadi bisa lebih sayaaaaaaaang banget ma ibu..
kutambahin lagu ya....biar lebih nyaman bacanya
Perempuan.mp3
makasih ya..belum bisa bikin kalimat yang lebih bagus lagi..hehehe
ada juga kan suami yg sibuk bisnis sana sini, sang istri sibuk menikmati hidup, arisan, shopping, tarveling sana-sini. Lha wong d rumah udah ada pasukan pembokat yang siap 24 jam utk urusan rmh tangga plus babysitter yg momong anak
jadi dua-duanya menikmati ya..hehehe..
kalo pake bahasa belanda....itu keluarga mumet hehehe
lupa tujuan pernikahan....(ato emang itu tujuannya ?)
emboh ah..nggak ngerti dach kalo model begitu....
Setuju!!!!! (wo.... keras bener teriaknya)
Hari ibu kemarin saya juga sempet nulis tentang ini...
Pernah ada seorang ibu yang sakit, semua kerjaan dihandel sang suami. Di ujung malam sang suami berkata, "Bu, ibu cepet sembuh ya... ibu jangan sakit-sakit lagi deh, bapak bingung ngurus rumah..."
Bingung... bahkan ketika anaknya minta susu, si bapak harus membangunkan ibu untuk bertanya berapa sendok susu bubuk untuk membuat 1 gelas susu...
Tapi ... bener... bapak juga gak boleh cape....
Ya, sama-sama lah...
malah kalo bisa...kita (suami ato istri) harus tau keadaan pasangan kita...misalnya pas istri lagi keliatan capek (meski gak bilang ke suaminya kalo lagi capek) suami langsung bantuin istri sebisanya, misal ngajak anak2 bermain biar sang istri bisa sejenak melepas lelah....begitu juga sebaliknya...
wah ini sih habis "ngelus" terus "nggebuk" .......nyakit aja hehehe
nggak minta dipijitin.....????
lama nih nggak bertamu ketempat upik....sehat semua kan?
Wah bagus nich,..
Bukan untuk minta dibelain ya,..
Hanya kenapa yang pada ikut pengajian biasanya ibu ibu..
Bagaimana Bapak bapak...
Berprasangka baik aja bunda... Mungkin di tempat itu, untuk bapak2nya belum ada yang mengawali, dan sibuk mencari nafkah untuk keluarganya....
Di tempat saya, bapak2 juga rajin datang ke pengajian kok. InsyaAllah, kalau untuk kebaikan, selalu ada jalan untuk ibu2 dan bapak2.
sama kak..upik juga dah lama gak main2 ke tempat kakak...lagian upik juga dah lama nih gak posting2...biasa kak..angin2an...hehehe...alhamdulillah semuanya sehat...mudah2an kakak sekeluarga juga sehat wal'afiat
ampun kesupen nggih ?!
salam kagem garwani-pun
Insya Allah..matur nuwun...
jangan lupa kirim bandeng nggih..hehehee
pernah ngobrol mengenai hal ini..
ada yang jawab..katanya
kalo bapak-bapak kan sudah refrehsing tiap seminggu sekali..gitu...
amiin
ada yang kurang tuh pakde... ^_^
telat bacanya neh... :D
harus saling bantu membantu lah agar seimbang, toh itu kan salah satu bentuk komunikasi yang baik juga kan pakde?? *sok tau dikit ah... :D*
makasih ya...dah ditambahin...
dah pinter nih....
siapa dulu pakdenya... ya ngga??
siapa ya....kalo mbahnya pernah di posting hehehe
capek dhee....
Posting Komentar