Minggu, 30 Maret 2008

GeMuJeng : Adigang Adigung Adiguna






"Saya ini Anggota DPR....., siapa namamu?"
kalimat ini tahun 90-an sering banget saya dengar, diawal-awal kerja
Biasanya pada saat oknum ini menginginkan untuk "melewati" aturan
menghadapi orang-orang seperti ini saya hanya bereaksi
menyebut nama lengkap sambil melepas ID dan berkata, ini nama lengkap saya, no pegawai juga ada disini...."

kenapa begitu? ya mau apa lagi, wong memang sudah aturannya kok, lagian siapa sih DPR?
dimana-mana yang namanya wakil itu lebih rendah dari yang diwakili, lah katanya DPR itu wakil rakyat, harusnya kan orang itu "ngajeni" yang di wakili...
"Kamu nggak tahu siapa saya?"
Kalimat seperti ini, lumayan sering juga, biasanya keluar dari oknum pejabat dan oknum "anggota" militer, bahkan seorang senior saya sempet sambil dipamerin (ditodong) senjata.
kasusnya sih sama aja, nggak mau nurut aturan, mau tahu respon saya?

yups..saya jawab aja "saya nggak tahu pak/bu"..thats all
aneh juga nih orang, wong ada yang nggak kenal kok dimarahi...
Seorang pimpinan disatu instansi atau perusahaan kan ngetop dan punyak "kekuasan" hanya di tempat dimana dia menjabat, diluar itu ya sama aja ma orang lain.kan dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.....lali yooo

"Kenapa kamu bikin ini, udah biarin aja..."
Kalau yang ini respon seorang teman, ketika sebelum saya keluar dari tempat saya bekerja, saya membuatkan sebuah buku panduan singkat tentang pekerjaan, dan beberapa tehnis pekerjaan (kebetulan waktu itu yang dapat pelatihan baru saya"
Menurut teman itu, ditempat kerjanya, jika seorang staff/karyawan memiliki keahlian khusus, tidak disampaikan kepada orang lain, dengan tujuan, setiap masalah itu timbul maka "dia" akan menjadi seorang "yang sangat diperlukan"
wah..kalo saya ya emoooooh, rugi nggak bisa istirahat, nggak bisa mendelegasikan tugas.
kalau banyak yang tahu bagaimana melaksanakan pekerjaan, kan malah jadi banyak yang bisa bantu kalau lagi perlu

Dari pengalaman diatas jadi inget,
ada pepatah
ADIGANG ADIGUNG ADIGUNA (baca : ADHIGHANG ADHIGHUNG ADHIGHUNO)

Dari beberapa sumber saya mendapati makna ungkapan yang satu ini :

ADIGANG = kekuwatane (kekuatannya)
ADIGUNG = Gedhene (kebesaran atau kekuasaannya)
ADIGUNA = Kepinterane (kepandaiannya)

Sedangkan bila disatukan, adalah kekuatan, kekuasaan dan kepandaian. Namun pesan yang tersirat didalamnya akan menjadi seperti ini :

"Jadi orang janganlah sombong, jangan mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepandaiannya sendiri."

Itu makna yang tercermin dalam peribahasa satu ini...




Andai Aku Dia :
Mudah - mudahan kalau jadi wakil rakyat bisa jadi wakil yang sebenarnya (siapa yang mo milih..wong aktif di partai aja enggak)

Kalau jadi pejabat, atasan, selalu ingat kalau semua cuman titipan, bahkan mungkin itu suatu cobaan yang diberikan Allah, mampu nggak diberi amanah.

Kalau kebetulan, punya ilmu yang bisa dibagi, nggak sungkan-sungkan berbagi, memang sih kepandaian itu dari belajar, tapi kita bisa belajar kan semua juga kuasa Allah,
jadi apa sih yang bisa kita sombongkan..wong semua titipan Allah

kalau kita sudah sama-sama sujud, mau pejabat, profesor, atlit, pemulung, karyawan
semua sama, malah pantat lebih tinggi dibanding kepala...........





8 komentar:

Iwan Yuliyanto mengatakan...

kok bisa sampai dibikin gemujeng, mas...
kasian banget tuh anggota dpr (emang siapa, mas?), makin sombong, makin nunjukin kebodohannya.

anyway, tulisannya persis banget dg tausiyahnya 'Aa Gym (return) hari Jumat malam kemarin di Masjid Raya Batam. intinya, semua adalah titipan. ngapain musti sombong.

mas gogod jadi wakil rakyat ? amien...amien... amien....

Dian Utami mengatakan...

Bikin partai sendiri Mas.....nanti aku yg jadi campaign managernya hahaha

Fahri Aje mengatakan...

*ikut mengaminkan do'anya pak iwan*

gogod s mengatakan...

, jadi wakil rakyat..? hehehehe..blas nggak ngerti urusan partai je...

kalo mbak Dian. jadi campaign managernya, mas Iwan jadi penasehatnya, Fahrimo jadi apanya nih....? hehehe

Fahri Aje mengatakan...

*glekkkkk*

jadi apa ya??

*panas dingin*

gogod s mengatakan...

hehehe...baru juga pura udah panas dingin

lulu godwin mengatakan...

amiiin... yang dipimpin di rumah dan di kantor kan juga rakyat mas... nggak perlu masuk partai untuk jadi wakil rakyat... hehehe...

gogod s mengatakan...

hehehe..iya ya....