Dari mulai datang ke kantor , bekerja dan berkemas ketika jam ksudah menunjukkan waktu pulang kerja
Kondisi seperti ini sangat memungkinkan orang tersebut mengalami kejenuhan sehingga tidak lagi produktif.
Beberapa perusahaan menerapkan Sistem Mangemen Kinerja, melakukan penilaian karyawan berdasarkan target yang telah ditentukan diawal tahun.
Sistem ini lebih terbuka dan komunikatif, jika penilai dan ternilai benar-benar memahami “aturan main” system penilaian.
Penilai membuat penilaian berdasarkan pencapaian target dan perilaku kerja, bahan penilaian bisa dilihat dari interaksi sesame karyawan maupun customer
Ternilai juga berhak menilai diri sendiri, yang gunanya untuk didiskusikan pada pertengahan tahun dan akhir tahun.
Tahap I , penentuan target, yang disesuaikan dengan Visi & Misi Perusahaan,
Target ini harus memenuhi criteria SMART (Specifik,Measurable,Attainable,Relevant,Time - Bound)
Tahap II, dipertengahan tahun dilakukan evaluasi, ini berguna untuk mengetahui sejauh mana karyawan bisa mencapai target,
jika diperlukan, atasan dapat memberikan pembekalan jika karyawan dirasa tidak akan mencapai target.
Tahap III, Ini adalah akhir masa penilaian, kembali diselaraskan penilaian antara penilai dan ternilai, selama ada bukti . hasil penilaian masih adapat dirubah, Penilai tidak boleh bersikap otoriter yang mengakibatkan penilaian menjadi harga mati.
Apa yang bisa kita petik dari sini ?
Bagaimana jika konsep penilaian ini kita lakukan bagi diri kita sebagai individu, dimana kita bertindak sebagai penilai dan juga ternilai?
Mulai SEKARANG, kita buat target, perbaikan, dengan batas waktu harian,mingguan,bulanan,tahunan…
Melakukan ini dengan konsisten, Insya Allah akan membuat hari-hari penuh tantangan, hari – hari terisi dengan perbaikan,
Dengan demikian, adakah hari yang sama di setiap harinya, jawabnya tentu tidak,
Mungkinkah kejenuhan itu datang jika setiap hari selalu berbeda dan luar biasa……????
Kita harus selalu berusaha untuk melakukan perubahan pada diri sendiri….
"Allah tidak akan merubah nasib satu kaum bila ia sendiri tidak merubahnya"
Untuk dapat merubah dunia, mulai dari diri sendiri….
jadi Change : Now or Loose
Sekalian memenuhi permintaan Alfi
Mencoba membuat target tahun ini, (nyontek target kantor nih )tapi belum SMART,
1. On Time Performance
Penginnya sholat ontime, nggak lagi ditunda-tunda
2. Zero Accident
Mudah-mudahan nggak ada lagi accident baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berinteraksi dengan orang lain
3. Cost Reduction Program
Memperketat skala prioritas dalam pengeluaran
4. Continuous Improvement
Tiada Hari Tanpa Training ( kantor nyontek aku nih hehehe...)
Belajar setiap saat,dari siapa saja dan apa saja yang kita temui
Lebih banyak waktu untuk memahami alquran & hadits
5.Mencapai target kantor
Do'akan ya…biar tercapai target tahun ini…….
18 komentar:
simple dan mantep neh pakde targetnya.. (ngelirik poin 2 dan 3)
smoga berjalan dengan baik... saling mendo'akan dalam ngerjain Pe-eR yang kita buat pakde...
Amin...
Wah ternyata bapak yang satu ini seorang konseptor (ga ada hubungannya dengan KB lho).
Kalo buat kami SMART itu = Sholihah, Mandiri, Aktif, Ramah dan Terampil
yakin... InsyaAllah, kalau sudah niat dan ikhtiar yang maksimal semuanya bisa tercapai. Semoga jalannya dimudahkan Allah.. jadi memang harus dibuat tabel, target harian,mingguan,bulanan dan tahunannya apa aja... nanti kalau nggak dilaksanakan, sangsinya apa... pemberian sangsi untuk diri sendiri ini penting, agar kita juga termotivasi untuk melaksanakan kesemua target yang kita inginkan... yuk, sama-sama memulai hari 'sebelum' kita tidur...
amin.....semoga sukses, dunia akhirat
wah-wah..terimaksih ya support-nya
Fahri: ada apa yg special dipoint 2 & 3....? (mikir -mode on)
Nina : itu akseptor hehehehe....bukan konseptor kok, cuman menikmati profesi
ya SMART-nya kita bagi-bagi ya.....ini
Lulu : Amiin, sama-sama ya.....kalao ngomongin sanksi..takut ah....
m.Dian: amiin, sama-sama ya mbak.....gimana... udah sehat kan mbak?
ada apa ya? *ikutan mikir*
lah..kok balik nanya...tinggal pulang ah......
ati² di jalan pakde....^_^ *lho..?*
hehehe... jangan segitunya duluuu... sangsinya yg wajar... misalnya, kalau salah satu nggak dilaksanakan, sangsinya harus menghapal 1 surat pendek atau senyum yang indah sama isteri... termasuk ibadah juga khan... pilih sangsi yang enak, bermanfaat dan bernilai ibadah mas... itu kalo lulu lho yaa... hehehe...
wah adikku satu ini...makasih ya
ya ini nih yang disebut paradigma, pola pikir...wah mantep bener nih..
biasanya aku kalao yang namanya sanksi rak pemikirannya pasti sesuatu yang "berat & menyakitkan"
mesti berusaha keras lagi biar bisa menembus batas..........
wah adikku satu ini...makasih ya
ya ini nih yang disebut paradigma, pola pikir...wah mantep bener nih..
biasanya aku kalao yang namanya sanksi rak pemikirannya pasti sesuatu yang "berat & menyakitkan"
mesti berusaha keras lagi biar bisa menembus batas.....menembus batas.....
pakde mah demen menyiksa diri ya... hmm...
ssssttttt jangan lebar² pakde ketawanya... nanti kemasukan jin.... *lho..?*
Masa jinnya berani?
bukan saya ya yang ngomong... *ngakak sengakak-ngakaknya...*
hehehehe....
jinnya pindah ke tempatnya Fahri......nah lo....
jinnya pindah ke tempatnya Fahri......nah lo....
Posting Komentar