Baca postingan fandhie, jadi inget masa lalu....

Waktu SMP pernah ikutan Persami (perkemahan sabtu minggu), salah satu kegiatannya nyeberang dari satu pohon ke pohon lain pakai tali.Waktu itu sih udah naik ke atas, paling juga tingginya nggak sampai dua meter, ehh sampai diatas..wow kok ngeri liat kebawahsecara gak ada tali pengaman apapun, cuman tiarap diatas seutas tali, ..ngerasa nggak aman dan takutnya lebih besar hehehe..jadi, turun lagi dech..asli ..malu banget..ngerasa jadi cowok kok pengecut banget yah...tapi ya cuex bebek (istilah jadul)Ternyata tahun 1993, mau nggak mau , salah
satu persyaratan tempatku kerja mewajibkan masuk sekolah militer di makasar.....
Dengan berstatus siswa ,
PANGKAT TERENDAH DARI YANG PALING RENDAHmasuklah ke sarang militer
Sambutan di hari pertama, dengan pakain siswa dan sepatu lars yang berat, digulung dulu dilapangan, putar sana putar sini, guling-guling, alhasil keluar semua isi perut, belum lagi bintang yanng berputar-putar di kepala ilang dah disuruh lari keliling kota, masuk kesungai, sampai balik lagi ke markas."penderitaan" belum berakhir,
sampai di lapangan masih harus keliling lapangan, angkat badan bergelantungan di besi diantara dua tiang (apa yah namanya?), push up, sit up, squad jump, terakhir lari membentuk angka delapan....huhhhhhhhdisini puncak puncak penderitaan, dengkul rasanya lemesssss banget, gak sampai satu putaran dah nggak kuat lagi....
but ..namanya juga ditempat militer, selama masih bisa berdiri mesti lanjut terus...malamnya, gara-gara satu teman gundul pelontos, yahh semua mesti seragam, gundul juga dech

seminggu pertama nggak ada istilah jalan, kemanapun harus lari.....

masuk minggu ke dua dah biasa dengan pakaian "siswa",jalan bebek, makan dengan "kecepatan tinggi" , nyemir sepatu malam-malam biar pagi nggak telat,ikat pinggang dibuat mengkilat, dibanting sama rekan yang jauh lebih besar (berhubung aku paling kecil)

waktu latihan bela diri

Ternyata disini juga disuruh melintas diatas tali yang tingginya 4 meter, karena nggak ada pilihan lain, akhirnya dijalani..Alhamdulillah aku berani, wow awal yang lumayn bagus, terjun helikopter dengan tali dan kepala dibawah pertama sih kirain aku pingsan, soalnya pas kepala dibawah yang dilihat item semua hehehee, berikutnya
meluncur dari atas menara dengan tali..asik juga....belum lagi turun tebing, meniti balok diketinggian 2 meter, merayap, menyeberangi balok bergoyang,berayun-ayun mirip tarsan ....
Waktu latihan menembak, Sasarann ku...kekekekek...
awalnya nggak tahu dech peluru nyasar kemana-mana....nggak ada yang bolong....dengan sedikit tipu-tipu akhirnya bisa juga kena sasaran.....
untuk nggak kena hukuman sperti rekan disebelah yang lupa melepas kuncian revolver, alhasil revolvernya meletus persis disamping kakinya...lumayan tuhh tangan diketok pakai revolver,tapi sempet juga kena hukuman gara-gara habis latihan judo, capek banget , ketiduran, pas dipanggil nggak sempet ngerapikan tempat tidur hehehe, lumayan bawa baju judo dikepala , keliling lapangan sambil teriak " aku tidak rapi" hehehe...
Yang paling berkesan, tengah malam disuruh guling-gulinng dilapangan sambil ditembakin ma instruktur....gara-gara satu teman ketahuan ngambil jeruk jatah makan malam..hehehehe...ternyata di akhir sebelum acara penutupan, acaranya sama persis dihari pertama masuk, anehnya semua bisa dijalani dengan sempurna, nggak lagi lemes nih dengkul....malah waktu timbang badan..semua peserta berat badannya jadi naik...
hal positif yang aku rasakan, jadi lebih Pe Dhe dan terbentuknya jiwa korsa
Beberapa bulan berikutnya, waktu ke Bali...
aku berani juga ber-parasailing (naik parasut yang ditarik speed boat)...
ternyata asik juga kalo inget pengalaman yang dulu-dulu......
Prihatin sama sekolah/akademi/institusi yang menerapkan gaya militer,yang sampai memakan korban.Mestinya untuk membentuk kedisiplinan dan jiwa korsa...jangan asal nyontek..mestinya belajar dulu sama militer, atau minimal panggil dech instruktur yang emang dilatih untuk itu...ataunggak harus dengan gaya militer kok membentuk kebersamaan, banyak kok pelatihan yang berkaitan dengan personality development, maupun membentuk team work yang lebih "aman"