Jumat, 25 Juni 2010

Penipuan model baru via telephone

Ini kejadian yang saya alami ,sore 25 juni 2010 jam 13:53Wita
Bermula dari telephone masuk yang tidak tercata di handphone saya
(Saya selalu biasa menerima telephone meski tidak saya kenal, selain karena tuntutan amanah, dan biasanya telephone dari luar negeri biasanya muncul seusai dengan operator telephone yang kita gunakan)

Berikut pengalaman saya
(biru = saya, merah = penelephone)

"Selamat siang"
"apa kabar, mau ngasih tahu aja , aku ganti nomor nih"
(note : tidak mengenalkan diri, maupun nyebut nama saya )

"maaf dengan siapa ini ya?"

"hayo coba inget siapa ini, temenmu yang di kepolisian siapa?"
"hmmm siapa ya, blank nih"
"coba tebak , sebutin aja"
(note : memancing untuk menyebutkan satu nama, kalau ada seperti ini, sebaiknya coba untuk profiling dengan lebih dari satu nama untuk memastikan )

"siapa ya, si Budi atau si Agus ya, hmmm lupa"

"dah deket tuh ,ya itu..yang sering sama si Budi , siapa coba"


"oooo si Panjul ya.....?"
(note : karena saya masih ragu, saya sebutin satu nama, yang sebenarnya , tidak sering sama si Budi, dan saya tidak pernah nelephone si Panjul )

" iya...gimana, kapan ngumpul ngumpul.....?"

(note : memanfaatkan trend sekarang, reuni, ketemu teman lama, meski hanya lewat telephone )

"wah kapan ya...?"


"aku sebenarnya mau kesana, tapi belum jelas nih, soalnya masih ngurusin katalog barang lelang, soalnya barang yang dilelang belum selesai nih"

(note : tidak menyebutkan lokasi dengan jelas )

"oooo okelah , kalo kesini telpon aja, entar kalo mau ngumpul gampang lah"



akhirnya terjadilah percakapan yang lumayan "sok" akrab
Kalimat kalimat akhir benar benar dibuat seolah olah teman lama yang baru ketemu

Pembicaraan berputar mengenai kumpul kumpul (trend kegiatan untuk para aktivis FB )


Meski curiga, tapi saya tetap melayani pembicaraan,
Kebetulan beberapa rekan , sering memperoleh nomor saya, dan kebetulan juga saya baru saja dari luar kota, dimana dulu saya sering sekali mengajak rekan rekan berkumpul, jadi saya pikir, saya yang ketinggalan update informasi mengenai rekan rekan saya

Selain itu,Kebiasaan  tuntutan tempat kerja, dimana sering sekali beberapa customer, menggunakan nomor telephone yang berbeda beda.

Jadi tetap saja saya tanggapi pembicaraan ,kepada penelephone yang tidak dikenal,walaupun  sedikit curiga, tetapi tetap berusaha sopan dan mengimbangi gaya lawan bicara, supaya tidak tersinggung, atau terkesan sombong.
sambil coba memancing pembicaraan yang mungkin bisa mengngatkan saya tentang siapa lawan bicara saya, atau mencari informasi siapa dia(lawan bicara saya)


Setelah panjang lebar ditelephone, kalimat terakhir, disampaikan penelephone
"ok simpan nomor ku yang baru ya...."
(note : kalimat ini ditekankan, agar kita menghapus nomor yang benar, dan mengganti dengan omor telpon dia)


Beberapa saat kemudian, dia menelepone lagi
"bisa bantu nggak ya, untuk memasarkan barang lelang, ada komputer handphone?"
(note : barang barang trend saat ini)

"hmmm coba dech entar....kayaknya kemarin KADISOPS juga nyari tuh..."
(note : saya mencoba memancing dengan istilah TNI , tapi tidak ada respon)

"gini, untuk tanda terimakasih buat temen temen dikejaksaan nih,kan nggak enak kalo mau ngasih uang, bisa bantu transfer pulsa nggak...."

(note : tujuan utama penelphone )


Belum selesai dia bicara , saya langsung potong, waduh... aku lagi dikantor nih, coba ma temen yang lain dah, coba telpon si wiwin (seharusnya dia lebih kenal wiwin dibanding saya)

"ya udah tolong dibantu ya...aku kasih....


kupotong lagi"
sorry aku lagi sibuk"


Saya coba hubungi temen saya , wiwin,konfirmasi mengenai teman yang bernama Panjul.
 
Beberapa saat lagi dia sms "gmn?"

Dengan sedikit iseng, saya kirim nomor telephone Panjul , tetapi namanya saya ganti wiwin

Beberapa saat kemudian , saya ditelephone lagi.... kok yang jawab namanya Adi ya...
(note : padahal, Adi itu nama panggilan teman saya Panjul yang asli )

"ooo kalo gitu saya ngasih nomor salah ya?" masih berlagak sok akrab dan sok helpfull

"iya tolong , bantu ya...."


"yyayayaya entar ya, aku masih sibuk banget nih, sorry gak bisa bantu"

beberapa saat dia sms lagi.... dan saya tidak membalas sama sekali...

-----
Sebenarnya saya pengin menyampaikan detail bagaimana sipenipu memanfaatkan trend saat ini
1. Reuni, ketemu teman lama, atau terhubung dengan teman lama , jadi tidak kenal suara itu wajar
2. Memancing kita untuk menyebut satu nama, Alhasil, dia dapat nama yang dianggap suaranya mirip, kalau kita terjebak dalam pembicaraan untuk menceritakan teman teman kita, memberikan nomor telpehone, maka dia akan mencari korban lain dengan mudah, karena kita akan dijadikan referensi
3. Menceritakan sesuatu yang mungkin dianggap hebat dan menakutkan "polisi, kejaksaaan, dll"
4. Menceritakan seolah olah sedang dalam suatu pekerjaan/proyek yang tidak tentu waktu dan tempatnya
5. Ujung ujungnya, minta bantuan transfer pulsa
6. Nomor telephone yang menghubungi saya itu 08139889822


Semoga bermanfaat,  agar tidak tertipu dengan modus yang seperti ini
 free counters

Kamis, 17 Juni 2010

Help Me, please.....!!

Habis belajar bersama sama anak , masih kelas 5 SD,
Mata pelajaran matematika , ada soal seperti ini :

Adi menabung di bank sejumlah Rp.1.000.000, dia memperoleh bunga 17% setahun, kalau Adi menabung selama 2,5 tahun, berapakah uang Adi ?

Sementara kita tak perlu bahas kata kata "bunga" dulu yaaaaa,
(dalam topik lain aja), tapi kita bahas dari cara pengerjaan soal.


Menurut saya, soal ini terdapat dua jawaban

1. Karena untuk anak kelas 5 SD, mungkin maksud soal ini  untuk mempelajari perhitungan persentase dan perkalian bilangan pecahan, dan merumuskan soal cerita, maka jawabannya :

Kalau dibuat rumus jawabannya :
= Rp. 1.000.000 + [(17% x Rp.1.000.000)x2,5]
Penjelasannya
Uang Adi                                                                        Rp. 1.000.000,
Bunga 17% pertahun      = Rp. 1.000.000 x 17 %           = Rp. 170.000
Bunga selama 2,5 tahun = 2,5 x Rp. 170.000                 = Rp. 425.000
Jadi jawabannya             = Rp. 1.000.000 + Rp.425.000 = Rp. 1.425.000

2. Kalau menggunakan logika , kondisi sebenarnya (disini yang saya belum ngerti, apa emang anak kelas 5 SD sudah diajarin seribet ini ya, atau emang saya yang bodoh )
Maka jawabannya :

Uang adi Rp.1.000.000
Tahun pertama = Rp.1.000.000 + (17%x Rp.1.000.000)      = Rp. 1.170.000
Tahun kedua    = Rp.1.170.000 + (17%x Rp.1.170.000)      = Rp. 1.340.000
Tahun 2,5         = Rp.1.340.000 + [(17%x Rp.1.000.000)/2] = Rp. 1.439.450  

bantuin ya, jawabannya yang mana ya?
(bener bener nanya nih )


Tapi sambil nunggu jawaban (kalau ada yang mau reply)
Menurut saya ini kesalahan soal atau redaksional soal

Kalao jawaban pertama yang digunakan, artinya tidak sama dengan keadaan yang sebenarnya,

kalau jawaban kedua yang digunakan, rasanya perhitungan seperti ini terlalu ribet untuk kelas 5 SD (atau karena kekurangmampuan bapaknya yah ?)

Tapi rasanya hitungan begini ,dulu dipelajaran  SMA yang menggunakan rumus , ratio, integral atau apa ya... lupa benerr....

Jangan sungkan sungan, monggo saya bener bener minta bantuan dan pengin diskusi nihhhh..................
maturnuwun



free counters