Kamis, 31 Desember 2009

[Khusus Dewasa] Cintamu setebal selaput dara

wah MP Prambanan kok jadi cabul beneran ya...., eits tunggu dulu
kenapa mesti alergi dengan hal hal yang berbau organ tubuh..
Kebetulan nih ..lagi dikasih nikmat Allah swt, tiap kali ngeliat laki laki dan perempuan, apalagi remaja berpasanga dengan mesra dan belum menikah...hmmm kok badan jadi lemess banget
sok alim sok suci banget ya...., tapi ini beneran, gara gara habis "kejedot" neh

Kembali ke subject, tentunya kita pernah mendengar atau membaca, seorang gadis yang rela melepaskan "kehormatannya" katanya demi cinta, atau karena si cowoknya mengatakan "kalau kamu emang cinta , ayo kita buktikan dengan ......"
well para wanita muda..kalao ketemu cowok macam ni..jangan percaya......
kalau emang dia bener bener cinta, mestinya pasangannya harus dijaga...sampai waktunya tiba,
contoh gampang aja...
Barang koleksi yang kita miliki, misalnya saja guci , karena kita begitu menyukai , pasti dijaga sepenuh hati, kalau sampai pecah... nyeselnya minta ampun...
apalagi yang mecahin orang lain, dijamin pasti ngamuk....

Sebaliknya
Sepasang pengantin mengalami tragedi dihari kedua pernikahan, gara gara pegantin lelaki, baru mengetahui kalau istrinya ternyata tidak lagi perawan.... tanpa babibu lagi, dia minta cerai.....
wowowowow luar biasa.....sebenarnya apa tujuan pernikahannya ??
jaman sekarang kan banyak kemungkinan yang bisa membuat rusaknya selaput dara, bisa karena olahraga, atau kegiatan positif lainnya yang tanpa sengaja menyebabkan itu.
Kalaupun emang sebelumnya si istri memang melakukan hal yang tidak benar, dan sekarang bertobat..apa salahnya, bukannya malah bangga si suami, diberikan amanah oleh Allah untuk membuat sesorang menjadi lebih baik....
yang penting kan si istri mau bertobat dan sama sama bertekat membentuk keluarga samara.

Lagian, kenapa mesti menoleh kebelakang kalau didepan kita jauh lebih indah....


So, semua tergantung dari mana kita menyikapinya........................
Apa seorang laki laki akan bahagia ketika menemukan sorang calon istri yang masih virgin,
tapi kemudian setelah menikah ternyata istrinya berkelakuan tidak baik ????

Buat yang mo nikah...waspadalah waspadalah..........!!!!
Buat yang dah nikah..hal yang paling penting adalah kebersamaan dan tekat yang sama dalam membentuk keluarga SaMaRa




free counters

Rabu, 30 Desember 2009

Berlindung dibalik kerudung

Miris sekali rasanya jika melihat kondisi sekarang ini
Seringkali, ketika berangkat aupun pulang kerja, melihat sepasang remaja duduk diatas sepeda motor berdua,berdua ditempat yang tidak seharusnya, lelaki muda dan wanita muda berkerudung.

sebenarnya kerudung (jilbab) bagi saya bukanlah sebuah ukuran ataupun "merk" bagi pemakainya, yang menanndakan bahwa dia adalah seorang akhwat yang sebenarnya.
Jilbab menurut saya sama halnya sesorang laki laki yang menggunakan celana, sebuah keharusan dalam berpakian.

lalu kenapa harus miris dan prihatin?
Anggapan sebagian orang , bahwa ketika melihat wanita berkerudung, maka dia mewakili "seluruh akhwat" sehingga jika dilihatnya satu orang wanita berkerudung melakukan kesalahaan, maka hal itu dianggap sebagai perilaku akhwat.
memang anggapan ini salah, tapi kita tidak dapat menolak anggapan yang ada di masyarakat kita.

Yang lebih menyedihkan lagi, begitu banyaknya beredar video mesum yang bertitle kan wanita bierjilbab.
kemungkinan saja, mereka yang melakukan itu, sengaja menggunakan kerudung (jilbab) hanya untuk menutupi kelakuan buruknya dari orang orang terdekat.
bukan karena kesadaran sebagai seorang akhwat untuk menutupi auratnya.

Tak hanya itu, coba kit lihat disekeliling kita, seolah kerudung sekarang menjadi simbol bagi mereka yang tidak mampu, mereka yang terbelakang. Coba perhatikan dalam tayangan televisi, orang orang teraniya, orang orang miskin, orang orang terbelakang selalu ditampilkan dengan menggunakan sosok wanita berkerudung...





Video_Pramugari_Bugil.flv




sorry , bukannya mo merubah isi MPku tersayang jadi MP cabul
tapi kebetulan lagi iseng....just take a look and then you will know what is inside
Judul asli video ini The Bare Essentials of Safety
sumbernya dari sini nih....
http://dunia.vivanews.com/news/read/72550-prosedur_keselamatan_ala_pramugari_telanjang

Pramugari Telanjang di Air New Zealand
Tubuh mereka rupanya sudah dicat sedemikian rupa sehingga menyerupai seragam
Senin, 6 Juli 2009, 09:27 WIB
Renne R.A Kawilarangr

VIVAnews - Sebelum pesawat lepas landas, para penumpang biasanya disuguhi pertunjukan yang penting namun membosankan: peragaan prosedur keselamatan dari awak kabin.

Namun, maskapai Air New Zealand dari Selandia Baru kini menemukan cara unik untuk membuat prosedur keselamatan menjadi peragaan yang menarik untuk ditonton: semua pemerannya tidak memakai baju.

Agar tontonan lewat layar video itu tidak menjadi film porno, tubuh pemeran dicat menyerupai seragam pramugari, pramugara dan pilot Air New Zealand. Dengan demikian, tayangan itu membuat para penumpang penasaran yang otomatis membuat mereka menyimak prosedur mengenakan sabuk pengaman dan memakai masker saat tekanan udara di dalam kabin pesawat berkurang.

Tayangan yang diperangkan pemeran yang cantik, sintal dan ganteng itu ternyata mendapat sambutan besar. Pada Jumat pekan lalu, 3 Juli 2009, jumlah pengunjung video prosedur keselamatan penumpang ala Air New Zealand itu sudah diklik 1,2 juta pengunjung di laman Youtube. Padahal video itu baru empat hari ditayangkan.

Dalam tayangan video berjudul "The Bare Essentials of Safety" itu tiga awak kabin dan seorang pilot memperagakan sejumlah prosedur keselamatan di pesawat dengan hanya mengenakan sepatu. Tubuh mereka rupanya sudah dicat sedemikian rupa sehingga menyerupai seragam. Bahkan, tubuh seorang pemeran pramugari dicat seolah-olah dia mengenakan selendang di bagian leher.

Tayangan video berdurasi 3 menit 28 detik itu dibuat secara apik sehingga tidak memperlihat bagian vital para pemeran yang bisa menimbulkan kesan cabul.

"Menurut sulit untuk membuat orang tersenyum dan video ini memberi peluang untuk menarik perhatian banyak orang," kata pimpinan pemasaran Air New Zealand, Steve Bayliss.

Menariknya, para pemeran ternyata bukan aktor atau model profesional, melainkan staf Air New Zealand. (AP)
free counters

Ada yang menarik dari dua berita dibawah ini

Rating:
Category:Other

Ada yang menarik dari dua berita dibawah ini,

dan kalau kita amati, berita berita yang saat ini sedang hangat dibicarakan, hmmm ........anda akan menemui "model yang sama"

(daripada saya dijerat UU ITE, jadi silahkan cari sendiri )


Ingin Beri Pelajaran George, Ramadhan Pohan Datangi Launching Buku

detikcom - Rabu, 30 Desember
Berita Asli Klik disini

Meski tidak mendapat undangan, Mantan Pemred Jurnal Nasional (Jurnas) Ramadan Pohan sengaja menghadiri launching buku 'Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century'. Ramadhan ingin memberi pelajaran pada George Junus Aditjondro, penulis buku kontroversial itu.

"Saya ke sini diajak teman-teman. Tidak ada undangan. Mau lihat George mau menyatakan apalagi. Jika menyatakan kekeliruan lagi tentang Jurnas, PD dan SBY kita beri pelajaran di tempat," kata Ramadan sebelum acara diskusi buku di Doekoen Coffee, Jalan Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (30/12/2009). 

Menurut Ramadhan, George harus dihentikan jika terus mengumbar data yang salah. Sebab, kebebasan intelektual tetap harus dipertanggungjawabkan.

"George harus dihentikan. Saya sepakat intelektual bisa salah, tapi jangan menyampaikan kabar-kabar bohong," paparnya.

Ramadan mengaku sedang mengkonsultasikan dengan kuasa hukumnya soal tuduhan George terhadap Jurnas. "Sore ini saya akan bertemu 2 pengacara saya. Deddy Kurniadi dan Fauzi Yusuf Hasibuan. Nanti kita lihat rekomendasi langkah hukum apa yang akan direkomendasikan pada saya," tutupnya.

Dipukul George, Ramadhan Pohan akan Jalani Visum di RS Jakarta

Berita asli klik disini

Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat (FPD) Ramadhan Pohan berang. Matanya memerah, karena dipukul oleh penulis buku 'Membongkar Gurita Cikeas' George Junus Aditjondro. Dia pun melaporkan aksi anarkis George ke Polda. Usai melapor ke Polda, Ramadhan akan menjalani visum di RS Jakarta.

"Sekarang masih di Polda. Habis ini, saya akan ke RS Jakarta untuk menjalani visum," kata Ramadhan Pohan, mantan Pemimpin Redaksi (pimred) Jurnal Nasional saat dihubungi detikcom, Rabu (30/12/2009). Ramadhan tidak bisa menerima tindakan George yang memukul dirinya dengan buku.

Menurut Ramadhan, dirinya memang tidak diundang ke acara launching buku George di Dukun Coffee, Jalan Raya Pasarminggu, Jakarta Selatan. Dia hadir ke acara itu, setelah mengetahui Staf Khusus Presiden SBY, Andi Arief, tidak hadir dalam acara itu, meski diundang.

Di acara itu, Ramadhan yang mengenakan baju batik warna biru itu diminta masuk dan diberi kesempatan bicara. "Saya diberi kesempatan bicara lima menit," kata dia.

Saat itu, sambil berdiri dan menggunakan mikrofon, Ramadhan membantah isi buku George terkait Jurnal Nasional dan dirinya. Dalam buku itu, George memang menulis agak panjang terkait keberadaan Jurnal Nasional dan Ramadhan Pohan.

Namun, setelah itu, suasana peluncuran buku sempat memanas. "Banyak berteriak 'pukul' berkali-kali," kata Ramadhan. Dan ketika Ramadhan selesai bicara dan duduk, dan saat Permadi mendapat giliran bicara, George yang memang tampak marah itu memukul Ramadhan dengan buku 'Membongkar Gurita Cikeas'.


Selasa, 29 Desember 2009

Memotivasi Diri Disaat Futur

Rating:★★★★★
Category:Other

Memotivasi Diri Disaat Futur

Senin, 23/03/2009 15:44 WIB

Assalamu'alaikum pak Ustadz yg dirahmati ALLAH SWT,

Saya ingin berkonsultasi, bagaimana caranya saya bisa memotivasi diri saya disaat sedang mengalami futur iman? Sebab saya tidak memungkiri bahwa kondisi iman saya terkadang turun. Saya takut apabila futur ini didiamkan maka tidak mustahil saya malah akan meninggalkan amalan-amalan wajib saya seperti sholat dan akan berdosalah saya. Dan bagaimana kiat Nabi Muhammad SAW dalam mengatasi futur iman?

Demikian pak Ustadz, saya mohon jawabannya.

Jazakallah Khoir

Tom's

Jawaban

Wa’alaikum salam wr. wb.
Saudaraku Tommy yang dicintai Allah SWT, bagaimana kiat nabi Muhammad saw dalam mengatasi futur (turun) iman, sehingga kita juga perlu mencontohnya jika mengalami futur iman? Beberapa hal perlu dicatat disini :
1. Nabi Muhammad saw pernah futur, namun beliau cepat bangkit dari futurnya. Dalam surat Al Baqaroh ayat 214, Allah SWT berfirman : “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”. Tingkat futur Rasulullah dan para sahabat sampai pada mempertanyakan datangnya pertolongan Allah yang tidak kunjung datang. Lalu Allah menjawab bahwa pertolongan Allah itu pasti datang, sehingga jawaba Allah tersebut membangkitkan kembali semangat beliau untuk berjuang. 


2. Jika futur, Nabi Muhammad justru banyak beribadah. Bukan sebaliknya malah meninggalkan ibadah seperti yang dilakukan sebagian kaum muslimin saat ini. Menurut sebagian ulama, jika mengalami cobaan hidup yang melemahkan semangatnya (futur), nabi Muhammad saw justru memperbanyak tilawah Al Qur’an dan sholat sunnah. Bahkan begitu seringnya Nabi Muhammad saw sholat, sehingga beliau akan sholat sunnah jika ada kesempatan (dinamakan sholat sunnah Mutlaq). Beliau juga banyak membaca berdo’a jika mengalami cobaan dalam hidupnya. Salah satu doa beliau tercermin dalam surah Al Baqaroh ayat 214 di atas. 


3. Nabi Muhammad saw jarang futur karena beliau asyik berda’wah. Orang yang sibuk dan rutin berda’wah juga akan sibuk dan rutin menasehati dirinya sendiri. Nasehat adalah cara untuk menghindari futur. Jika kita jarang futur, maka kita akan lebih produktif dan maju dibandingkan orang yang lebih sering futur dan lemah semangat. Oleh sebab itu, Allah menyebut ciri umat Islam terbaik dengan “banyak menasehati (amar ma’ruf nahi mungkar)”. “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah” QS. 3 : 110. Jadi jika kita ingin terhindar dari futur, aktiflah berda’wah atau hiduplah dalam lingkungan da’wah (lingkungan yang banyak menasehati satu sama lain). Jangan menyendiri dan jangan banyak bergaul dengan lingkungan yang induvidualistis dan hedonis. 


Demikian kiat Nabi Muhammad saw untuk terhindar dari futur berkepanjangan dan demikian pula yang harus kita contoh. Semoga kita semua menjadi orang-orang yang terhindar dari futur dan selalu bersemangat dalam hidup yang indah ini!
Salam Berkah!

(Satria Hadi Lubis)
Mentor Kehidupan

Sumber : www.eramuslim.com

Kamis, 24 Desember 2009

ISO - Management standards


http://www.iso.org/iso/management_standards.htm
Buat referensi sendiri
tapi kalau ada yang seneng atau berminat.
ya monggoooooo...

Selasa, 22 Desember 2009

Allah telah menggariskan pertemuan ini.

Rating:★★★★★
Category:Other
Diriwayatkan bahwa Syuraih al-Qadhi bertemu dengan asy­-Sya'bi pada suatu hari, lalu asy-Sya'bi bertanya kepadanya tentang keadaannya di rumahnya. Ia menjawab:

"Selama 20 tahun aku tidak melihat sesuatu yang membuatku marah terhadap isteriku."
Asy-­Sya'bi bertanya, "Bagaimana itu terjadi?" Syuraih menjawab, "Sejak malam pertama aku bersua dengan isteriku, aku melihat padanya kecantikan yang menggoda dan kecantikan yang langka.

Aku ber­kata pada diriku: ‘Aku akan bersuci dan shalat dua rakaat sebagai tanda syukur kepada Allah. Ketika aku salam, aku mendapati isteri­ku ada di belakangku ikut menunaikan shalat dengan shalatku dan salam dengan salamku.

Maka ketika rumahku telah sepi dari para Sahabat dan rekan-rekan, aku berdiri menuju kepadanya. Aku ulurkan tanganku keubun-ubunnya, maka dia berkata, 'Perlahan, wahai Abu Umayyah, seperti keadaan­mu semula.'

Kemudian isteriku berkata,

"Segala puji bagi Allah. Aku memuji-Nya dan memohon pertolongan kepada-Nya. Semoga shalawat dan salam atas Muhammad dan keluarganya. Sesung­guhnya aku adalah wanita asing yang tidak mengetahui akhlakmu, maka jelaskanlah kepadaku apa yang engkau sukai sehingga aku akan melakukannya dan apa yang tidak engkau sukai sehingga aku meninggalkannya."


Dia lalu mengatakan, 'Bisa jadi dahulu ada perempuan yang ingin menikah denganmu dan begitu juga aku, ada laki-laki yang ingin menikah denganku. Namun Allah telah menggariskan pertemuan ini. Engkau telah berkuasa penuh terhadap diriku, maka lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Apabila ada kebaikan dalam pernikahan ini maka pertahankanlah hubungan ini dengan cara yang baik dan bila ada keburukan sehingga harus berpisah maka ceraikanlah dengan cara yang baik pula. Aku ucapkan sampai di sini saja, dan aku memohon ampun kepada Allah untukku dan untukmu.'

Syuraih berkata,

"Demi Allah wahai asy-Sya'bi, ia membuat­ku terpaksa berkhutbah di tempat tersebut.

Aku kata­kan, 'Segala puji bagi Allah. Aku memuji-Nya dan memohon pertolongan kepada-Nya. Semoga shalawat dan salam atas Nabi dan keluarganya.

Sesungguhnya engkau mengatakan suatu pembicaraan yang bila engkau teguh di atasnya, maka itu menjadi keberuntunganmu, dan jika engkau meninggalkannya, maka itu menjadi hujjah (keburukan) atasmu. Aku menyukai demikian dan demikian, dan tidak menyukai demikian dan demikian. Bila ada kebaikan mari kita laksanakan, bila ada keburukan mari kita singkirkan.

Ia bertanya, 'Bagaimana pandanganmu dalam mengunjungi keluargaku?' Aku menjawab, 'Aku tidak ingin membuat bosan mertuaku.'

Ia bertanya, 'Siapa yang engkau sukai dari para tetangga­mu untuk masuk ke rumahmu sehingga aku akan mengizinkannya, dan siapa yang tidak engkau sukai sehingga aku tidak mengizin­kannya masuk?' Aku mengatakan, 'Bani fulan adalah kaum yang shalih, dan Bani fulan adalah kaum yang buruk.'"

Syuraih berkata, "Wahai Sya’bi pada malam itu kami menikmati malam pertama, hati berbunga-bunga penuh dengan bahagia dan senang. Aku hidup bersamanya selama setahun dan aku tidak melihat melainkan sesuatu yang aku sukai. Hingga di penghujung tahun ketika aku pulang dari majelis Qadha' (peradilan), tiba-tiba ada seorang wanita tua di dalam rumahku. Aku bertanya, 'Siapa dia?' Isteriku menjawab, 'Dia adalah ipar perempuanmu.' Aku senang bertemu dengannya.

Ketika saya duduk berhadapan dengan iparku, dia mengucapkan salam dan akupun menjawabnya. Saya bertanya, ‘Siapa anda?’ Ia menjawab, ‘Saya ipar perempuanmu.’ Saya berkata, ‘Semoga Allah mengakrabkanmu dengan kami?’

Lalu bertanya kepadaku, 'Bagaimana pendapat­mu tentang isterimu?' Aku menjawab, 'Dia adalah sebaik-baik isteri.' Ia berkata,

'Wahai Abu Umayyah, sungguh tidak ada kondisi yang paling buruk bagi wanita kecuali dalam dua keadaan, ketika melahirkan anak atau ketika mendapatkan perhatian yang lebih dari suaminya. Sehingga bila kamu meragukan isterimu maka hendaklah kamu ambil cambuk. Demi Allah, tidak ada perkara yang paling buruk bagi seorang laki-laki kecuali masuknya wanita yang manja ke dalam rumahnya. Oleh karena itu, hukumlah dengan hukuman yang engkau suka, dan didiklah dengan didikan yang engkau suka.'


Saya berkata, ‘Tenanglah wahai ibu, sungguh aku telah mendidik dan mengajari beberapa adab dengan baik dan aku melatihnya untuk hidup secara baik.’

Ia lalu berkata, ‘Apakah senang bila para kerabat isterimu berkunjung kerumahmu?’ Saya menjawab, ‘Silahkan berkunjung kapan saja.’

Syuraih berkata, ‘Kerabat isteriku datang setiap penghujung tahun dan memberi nasehat seperti itu. Aku tinggal ber­sama isteriku selama 20 tahun, dan aku tidak pernah menghukumnya mengenai sesuatu pun, kecuali sekali, dan aku merasa telah menzhaliminya.”

Demikianlah sebuah kisah yang terdapat di Ahkaamun Nisaa', lbnul Jauzi (hal. 134-135) dan Ahkaamul Qur-an, lbnul 'Arabi (I/417).

Senin, 14 Desember 2009

al-Qur'an Terjemah Indonesia

http://e-quran.sourceforge.net/index.html
Anda butuh sebuah perambah web (web browser) yang mendukung JavaScript untuk dapat menggunakan aplikasi ini. Dibawah ini adalah daftar perambah web yang dapat digunakan untuk menggunakan aplikasi ini:

1. Camino versi 1.0 ke atas.
2. Firefox versi 1.0 ke atas.
3. Konqueror versi 3.1 ke atas.
4. Microsoft Internet Explorer versi 5.0 ke atas.
5. Mozilla/ Netscape versi 6.0 ke atas.
6. Opera versi 6.0 ke atas.
7. Safari versi 1.0 ke atas.

Selasa, 08 Desember 2009

Masihkan kita merasa selalu ada yang kurang dan tidak bersyukur ?

http://id.news.yahoo.com/lptn/20091130/tid-penuh-kasih-bocah-itu-mengurus-ibuny-b3b6844.html

Penuh Kasih, Bocah Itu Mengurus Ibunya

Liputan 6 - Senin, 30 November

Liputan6.com, Polewali: Sinar namanya. Bocah berumur enam tahun tersebut juga menjadi sinar bagi sang bunda. Membantu memindahkan ibunya yang lumpuh menjadi keseharian Sinar. Penuh kasih sayang Sinar mengurus ibunya.

Sudah dua tahun Murni lumpuh karena terjatuh. Sejak itu pula hidupnya tergantung pada sang anak. Makan, minum, mandi, hingga buang air. Memasak nasi untuk sang ibu sudah pasti jadi tugas Sinar. Hanya nasi. Tidak ada lauk apa pun. Simpati tetangga dan kerabat terkadang menguatkan Sinar dan ibunya menghadapi hidup.

Bocah kelas satu sekolah dasar ini bahkan kerap terlambat ke sekolah karena harus mengurus ibunya. Sinar adalah bungsu dari enam bersaudara. Lima kakaknya yang juga belum dewasa tinggal terpisah. Mereka menjadi pembantu rumah tangga. Ini terpaksa dilakukan karena masalah ekonomi.

Sementara sang ayah sudah sekian tahun merantau ke Malaysia. "Tidak pernah kirim surat," kata Murni, baru-baru ini, mengenai suaminya yang merantau ke Malaysia. Hanya album foto-foto keluarga yang jadi pengobat rindu pada anak-anak dan sang suami.

Rumah Murni di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pernah ramai saat pemilihan umum lalu. Poster dan foto-foto calon legislatif masih menempel di mana-mana. Pemilu usai, Sinar dan ibunya pun terlupakan. Tapi Sinar selalu ada di sini. Ia menerangi rumah ini. Selengkapnya, simak perjuangan bocah tersebut dalam video berikut.(BOG/ANS)

Minggu, 06 Desember 2009

Membuka BH sebelum tidur

Setelah seharian melakukan aktivitas yang mungkin sudah menjadi rutinitas, kadang membuat jenuh, kecuali jika kita menikmati , kejenuhan itu tentu tidak akan terasa.

Tapi terkadang rutinas membuat beberapa hal menjadi terlupakan, karena alasan "sudah biasa"

Untuk menghilangkan kejenuhan, menjadikan hal yang biasa menjadi luar biasa, kenapa tidak membuka BH sebelum tidur...

Hmmm jangan salah sangka dulu, BH itu maksudnya Buku Harian...

Tadinya sempet terpikirkan " kayak anak abg saja...."
ternyata ada manfaat dari menulis & membaca buku harian

1. Menuliskan apa yang telah kita lakukan,
sekaligus mengasah otak untuk mengingat berbagai kejadian dalam satu hari.
dimalam hari, setelah semua kejadian berlalu, kita bisa berpikir lebih jernih, dan kita juga bisa melihat permasalah yang mungkin kita hadapi hari ini dengan lebih tenang, kita bisa mentertawakan diri sendiri, jika ternyata apa yang kita lakukan , ternyata hal konyol dan emosional....yang tentunya sebagai evaluasi pada diri sendiri untuk bisa lebih baik lagi

2. Menuliskan apa yang akan kita lakukan esok hari
Selain sebagai sebuah perencanaan agar apa yng akan dilakukan esok hari lebih tertata, efektif dan efisien,Ini akan sangat membantu sebagai reminder kegiatan esok, terlebih jika kegiatan begitu banyak, terkadang ada hal hal yang mudah sekali terlupakan

3. Membaca kembali tulisan tulisan yang telah lalu
memang terkadang ada yang membuat kita menjadi tambah "tidak karuan",atau membuat kita tersenyum yum, tetapi saya yakin, akan banyak hal yang membuat kita tanpa sadar terucap "ooooooo...."

Ada artikel yang sangat bagus dari Dakwatuna.com lengkapnya bisa klik disini
cuplikannya sbb

Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’)

Hadits di atas menggambarkan urgensi muhasabah (evaluasi diri) dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Karena hidup di dunia merupakan rangkaian dari sebuah planing dan misi besar seorang hamba, yaitu menggapai keridhaan Rab-nya. Dan dalam menjalankan misi tersebut, seseorang tentunya harus memiliki visi (ghayah), perencanaan (ahdaf), strategi (takhtith), pelaksanaan (tatbiq) dan evaluasi (muhasabah). Hal terakhir merupakan pembahasan utama yang dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam hadits ini. Bahkan dengan jelas, Rasulullah mengaitkan evaluasi dengan kesuksesan, sedangkan kegagalan dengan mengikuti hawa nafsu dan banyak angan.

artikel selengkapnya di http://www.dakwatuna.com/2007/makna-muhasabah/


jadi..sebelum tidur...buka BH dulu

Sebenarnya yang nulis juga lagi belajar buka BH , gara gara banyak yang terlupakan



free counters

Jumat, 04 Desember 2009

Ayo Kumpulkan Koin untuk Bantu Prita Mulyasari - Yahoo! Indonesia News

http://id.news.yahoo.com/dtik/20091204/tpl-ayo-kumpulkan-koin-untuk-bantu-prita-51911aa.html

Ayo Kumpulkan Koin untuk Bantu Prita Mulyasari
detikcom
detikcom - 2 jam 54 menit lalu

* Kirim
* Kirim via YM
* Cetak

Simpati pada Prita Mulyasari, yang dihukum Pengadilan Tinggi Banten membayar Rp 204 juta, mengalir lagi. Simpati itu berupa penggalangan dana 'Koin untuk Prita'.

"Teman-teman berinisiatif, berkeinginan untuk membantu Ibu Prita. Dia terancam denda Rp 204 juta. Kita membantu Ibu Prita kalau memang harus membayar itu," kata salah seorang inisiator 'Help Prita', Wicaksono, melalui telepon, Jumat (4/12/2009).

Penggalangan dana berupa uang koin ini sebagai langkah persiapan bila memang nanti di putusan kasasi Prita dikalahkan juga oleh hakim MA, sebagaimana putusan PT Banten yang memenangkan RS Omni Internasional dalam gugatan perdata.

"Makanya kita mulai kumpulkan dari sekarang. Koin ini kan tidak terlalu memberatkan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit," ujar Wicak.

Meski temanya 'Koin untuk Prita' namun tidak menutup sumbangan bagi mereka yang akan memberikan bantuan dengan uang selain koin, termasuk bagi para penyumbang di luar kota. Nomor rekening donasi akan disiapkan.

"Koin ini simbol dan kita juga akan buat websitenya nanti akan menampilkan jumlah uang yang masuk. Karena ini harus benar-benar jelas pertanggungjawabannya," terang blogger yang dikenal dengan Ndoro Kakung ini.

Pengumpulan koin bisa disalurkan secara langsung ke 2 tempat yakni di WETIGA, Jl Langsat I/3A Kebayoran, Jakarta Selatan dan Markas Sehat, Jl Taman Margasatwa No 60, Jatipadang, Jakarta Selatan, dengan nomor kontak (021) 7800271.

"Tempat itu buka mulai jam kerja sampai malam. Harapan kita bisa membantu Ibu Prita dan orang-orang kecil lainnya yang terkena kasus hukum," tutup Wicaksono.

Senin, 30 November 2009

Tetaplah Tersenyum

Rating:★★★★
Category:Other

Bila kondisi hari ini masih seperti kemarin di mana harapan belum menjelma menjadi nyata. Tetaplah tersenyum. Bukan berarti Allah mengabaikan doa-doa kita. Kita tahu, Allah adalah Dzat Yang Maha Mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

�Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya�� (QS Al mu'min:60).

Tak ada yang dapat meragukan janji-Nya. Doa kepada-Nya ibarat sebuah investasi. Tak akan pernah membuat investornya merugi. Karena penjaminnya adalah Dzat Yang Maha Pemurah, Yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Dzat Yang Maha Welas Asih itu, tak akan pernah ingkar janji. Tidak akan sia-sia munajat yang kita mohonkan pada-Nya, baik di waktu siang apalagi di sepertiga malam. Ketika lebih banyak makhluk-Nya pulas, dalam dekapan dinginnya malam dan hangatnya selimut tebal.

Bila belum ada perubahan berarti tentang rencana-rencana kita, tetaplah tersenyum. Allah lebih mengetahui apa-apa yang baik untuk kita. Yakinlah, bahwa:

�Sesuatu yang telah ditentukan oleh Allah pasti akan datang, maka janganlah kalian minta untuk disegerakan.� (QS An Nahl:1).

Allah Maha Mengetahui kapan sesuatu pas untuk kita, baik dalam sisi timing maupun momentnya. Allah, Pencipta alam raya ini, adalah sutradara hebat, yang tidak akan membiarkan kita terpuruk dalam keburukan. Selama kita yakin akan kekuasaan-Nya, yakin akan kasih sayang-Nya.

Jika semua serasa mandeg, tak ada kemajuan berarti. Tetaplah juga tersenyum. Allah punya cara sendiri untuk membuat kita senantiasa dekat dengan-Nya. Mungkin, semua ini dibuat-Nya untuk kita agar kita senantiasa hanyut dalam sujud-sujud panjang di penghujung malam. Senantiasa larut dalam tangis penuh harap, dalam buaian doa-doa panjang nan khuyuk.

Semua tak akan tersia-sia begitu saja. Allah, mencatat setiap upaya yang kita lakukan dan doa yang kita panjatkan. Segala sesuatu yang kita perbuat, sekecil apa pun itu, akan menuai balasan di sisi-Nya kelak. Niatkan semuanya hanya untuk meraih ridha-Nya, agar perjuangan hebat ini tak hanya bermakna sementara. InsyaAllah kita akan memetik buahnya kelak, di waktu yang telah Ia tentukan.

Dunia ini fana. Tak ada yang kekal didalamnya. Pun perjuangan ini, pengorbanan ini, juga kesulitan ini. InsyaAllah, suatu hari nanti, harapan akan berbuah kebahagiaan. Akan menjelma menjadi kemudahan. Karena, sekali lagi, Allah telah menjamin:

�Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.� (QS Al Insyirah: 5-6)

�Allah pasti akan memberikan kemenangan atau mengadakan keputusan yang lain dari sisi-Nya.� (QS Al Maidah:52)

Tetaplah berbaik sangka kepada-Nya. Tetaplah berharap sepenuh hati kepada-Nya. Tetaplah gantungkan asa setinggi apa pun itu, hanya kepada-Nya. Sekali lagi, hanya kepada-Nya.

�Sesungguhnya, rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.� (QS Al A'raf: 56)

��Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.� (QS Yusuf: 87).

Dan, jika akhirnya harapan tidak menjelma seperti yang kita idamkan, tetaplah terus berbaik sangka kepada Tuhan Yang Maha Mengetahui. Karena,

�Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.� (QS Al Baqarah: 216).

Teruslah berjuang. Demi sebuah azzam yang dipancangkan untuk meraih ridho Ilahi Robbi.

Wallohua'lam bishshowwab.

Artikel Islami
21 April 2005 - 10:41
Tetaplah Tersenyum
Oleh: Ary Nur Azizah

sumber : http://www.dudung.net/artikel-islami/tetaplah-tersenyum.html

terimakasih buat yang ngirim...tulisan ini

FAR AND AWAY

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Drama
Film lama, tapi penuh kesan
-------------------------------------

Far and Away is an epic romantic drama about two Irish immigrants and their adventures in coming to America. The story begins in Galway, Ireland during the Irish Land Wars of a hundred years ago. There is great animosity between the wealthy land owners and the people who rent the land and till the soil. Joseph Donelly is the son of a poor farmer, whose dying words to Joseph are, "A man is nothing without land."

His father's funeral is interrupted by an agent for the landlord who orders them off the land for non-payment of rent and sets fire to their home. Joseph seeks his revenge upon the landlord, David Christie, a decent man, unaware of the villainies of his agents. Joseph's plan to kill Christie is thwarted when he's stabbed with a pitchfork by Christie's daughter, Shannon, who discovers him hiding in their barn.

While Joseph mends in the Christie home, Shannon tells him of her dream to seek her fortune and adventure in America where citizens will be given one hundred sixty acres of Oklahoma land. When Joseph is challenged to a gun duel by her fiance, Shannon saves the day by racing onto the dueling field in a carriage and carrying the confused Joseph away. She's determined to run away to America, but as a woman dare not travel alone. Joseph's presence as her servant will give her safe passage.

The pair set sail for America, but upon arrival in Boston, Shannon is robbed of the valuables she had brought to finance her adventure and finds herself just as poor as Joseph. Undaunted, Shannon perseveres hardships and experiences she has never known. Joseph discovers there's gold in his fists and earns a small fortune fighting before losing it all in one brutal match. The two adventurers fall in love, but in a desperate attempt to save a critically injured Shannon, Joseph returns her to her family and leaves. The lovers meet again in the exciting climax which culminates in the Oklahoma land race.

There's animal action from the opening scenes in the picturesque Irish countryside and village to the finish on the vast American frontier. American Humane became involved with preparations for scenes involving animals weeks before any filming actually began. Our representative, Ed Lish, traveled to Montana to inspect the accommodations for large numbers of horses and livestock. Because the animals were coming from five different states, they would have to be housed separately. He also consulted with the wranglers on what arrangements would be made to properly care for these animals throughout filming. The production company spared no expense in providing any necessary veterinary care and excellent general care. Although there was plentiful grazing land, top quality hay was also supplied.

On some specifics of animal action, only trained rearing and falling horses were used for those stunts. For the massive race 750 horses were assembled. Prior to filming the race, American Humane reps closely inspected the entire staging ground for any holes, rocks or other potential hazards. Special breakaway wagons were used for some stunts and only experienced and skilled drivers and stuntmen were used. A spectacular horse fall with a rider on his back was performed by Twister who did his speciality which is a combined rear and tumble. Where riders descend a steep hill into a stream, the hill was made to look steeper than it actually was with camera angles. Although you cannot see it, the hill was step-tiered which made it very easy for the horses to descend. The horses were ridden by stunt riders who doubled for the actors. The water at the bottom was no more than three feet at it's deepest.

When Joseph arrives by train to the race site the only available horses remaining are a placid old horse and a wild "greenbroke" horse who is bucking wildly in a corral. The horse bucked in response to a trainer's verbal commands and cues with a lunging whip. The trainer remained just outside camera range and there was never any contact between the whip and the horse. Joseph decides on the safer old horse and hitches him to a rail outside a blacksmith's shop. Later, when Joseph returns, the horse is lying dead of old age still hitched to the rail. Both a real and fake horse were used for this scene. The real horse was sedated briefly by a veterinarian for key camera shots. He was then replaced with a fake horse for longer scenes and other camera angles.

Joseph has no other choice but to ride the greenbroke horse who continues to buck and writhe and throws Joseph to the ground. The horse responded to the same verbal and lunging cues as described above and a stuntman was photo double for the actor in the fall. When the horse will not stand still long enough for Joseph to re-mount, Joseph punches him in the nose and manages to mount and get back in the race. The illusion of a punch was achieved by attaching a wire to the horse's bridle. When the wire was pulled the horse turned his head. The timing was worked out so that the horse turned his head as the actor took his punch and there was never any contact between the horse and the actor's fist. Livestock and dogs can also be seen as part of the settlers encampment.

An unfortunate accident occurred not during any actual filming, but between takes of a scene for the land race. A wagon driver dropped his reins, and lost control of the wagon. The horses took off with the wagon and the driver still sitting in it. The wagon went over a knoll and when it got to the bottom where there was a dip, the head horse mis-stepped and snapped his gannon bone. The break was severe enough that the on-set veterinarian felt it could not be repaired and immediately euthanized the horse by injection. This happened very quickly and the horse did not suffer.

In earlier scenes set in Ireland donkeys are used to pull carts and Joseph rides a donkey when he sets out to avenge his father's death. Birds, chickens and other farm animals can also be seen. A woman holds a dead rat by the tail and tosses it out the front door of a shabby Boston boarding house. (A fake rat was used for this) After her valuables are stolen, Shannon finds work in a poultry processing factory. She plucks the feathers from dead chickens which are then placed into a cauldron. All of the chickens used in this scene were fake rubber chickens with the exception of a few live chickens sitting in a background cage.

All major animal action was filmed in the United States and American Humane representatives were present on the set at all times. Although there were no humane monitors on the set in Ireland, all animal action filmed in Ireland was basically mild. The production company not only met American Humane's Guidelines, but went that extra mile to ensure both the physical and mental well-being of the animals. We are rating Far and Away "Acceptable".

sumber Review ngambil dari sini :
http://www.ahafilm.info/movies/moviereviews.phtml?fid=6079

Minggu, 29 November 2009

Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau ................?

Rating:★★
Category:Other
Idealisme, Ego, yang berlebihan, seringkali memicu untuk berpikiran sempit
terlebih jika dikaitkan dengan "menang atau kalah" atau " harga diri".

Dalam waktu yang hampir bersamaan , dari mailist yang berbeda, saya memperoleh kiriman tulisan bisa dijadikan sebagai renungan, semoga bermanfaat :

Yan Hui adalah murid kesayangan Confucius yang suka belajar, sifatnya baik.
Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumuni banyak orang.

Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.

Pembeli berteriak: “3×8 = 23, kenapa kamu bilang 24?”

Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: “Sobat, 3×8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi.”

Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: “Siapa minta pendapatmu?
Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusus.Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan.

Yan Hui: “Baik, jika Confucius bilang kamu salah, bagaimana?”

Pembeli kain: “Kalau Confucius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu.
Kalau kamu yang salah, bagaimana?”

Yan Hui: “Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu.”

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confucius. Setelah Confucius tahu duduk persoalannya, Confucius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: “3×8 = 23. Yan Hui, kamu kalah.Berikan jabatanmu kepada dia.

Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya.
Ketika mendengar Confucius berkata dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain.

Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.

Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confucius tapi hatinya tidak sependapat.

Dia merasa Confucius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya.
Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga.

Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya.
Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confucius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasihat : “Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh.”

Yan Hui menjawab, “Baiklah,” lalu berangkat pulang.

Di dalam perjalanan tiba-tiba angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat.
Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba-tiba ingat nasihat Confucius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi.

Dia meninggalkan pohon itu.
Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur.
Yan Hui terkejut, nasihat gurunya yang pertama sudah terbukti.

Apakah saya akan membunuh orang?
Yan Hui tiba di rumahnya saat malam sudah larut dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya.
Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya.
Sesampai di depan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan.
Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya.
Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasihat Confucius, jangan membunuh.
Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya.

Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confucius, berlutut dan berkata:
Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?”

Confucius berkata: “Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon.

Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh”.

Yan Hui berkata: “Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum.”

Jawab Confucius : “Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga.Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir.

Kemarin guru bilang 3×8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu.
Tapi jikalau guru bilang 3×8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa.

Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?”

Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : “Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu.

Sejak itu, kemanapun Confucius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.



Cerita ini mengingatkan kita:
Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya.
Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting.
Banyak hal ada kadar kepentingannya.
Janganlah gara-gara bertaruh mati-matian untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat.

Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan.
Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang.

Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

(Saat kita kasih sample barang lagi, kita akan mengerti)

Bersikeras melawan boss. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

(Saat penilaian bonus akhir tahun, kita akan mengerti)
--
"Life is not about waiting for the storms to pass...
it's about learning how to dance in the rain!"
<anonym>

Sabtu, 28 November 2009

Petruk dadi ratu

Rating:★★★★
Category:Other

(gambar di ambil dari blog bapak nurdayat disini )

Ada dua versi makna dan cerita mengenai petruk dadi ratu

Versi 1
seperti postingan celetukansegar.blogspot.com

Rawuhe Prabu Kresna lan Kyai Semar:
'Sapa kowe?'
'Wis ora usah tambuh, Petruk aku ki bapakmu. Apa sababe kowe ngger isa dadi kaya mengkene?'
...
Sejatine Petruk amung damel pepenget marang para punden kang sampun nalisir saking bebener, lali marang para kawula alit lan nggedekaken kasukan pribadi.

menurut kolumnis Sindhunata, bukan lakonnya orang bodoh jadi raja, atau lakon orang kecil ber-aji mumpung, tapi lakon hinggapnya wahyu dalam diri rakyat. Siapa rakyat? Adakah hidup mereka baik dan hidup mereka bernilai?


Versi 2
versi ini lebih umum dan lebih banyak dikenal masyarakat

Seperti dituliskan bp fauzi Nugroho disini

Kisah Petruk Jadi Raja merupakan contoh bagaimana seseorang berubah
menjadi angkuh dan sombong bahkan cenderung menjadi lupa diri saat berada di
pusat kekuasaan. Petruk mendapatkan keberuntungan menjadi seorang raja,
gelimang harta benda dan kekuasaan menyebabkan ia lupa daratan dan mabuk
kekuasaan sehingga bersikap sewenang-wenang dan merendahkan orang lain. Dia pun
mempergunakan aji mumpung untuk kesenangannya. Karena seorang abdi, ia tidak
bisa mengelola kekuasaannya dengan bijak dan tepat. Ia terlalu bergairah untuk
duduk di singgasana dan semakin haus dengan kekuasaan, ia pun tidak punya
gagasan cemerlang untuk mensejahterakan rakyatnya. Pepatah mengatakan Kere
Munggah Bale, adalah sikap aji mumpung ketika si miskin tiba-tiba menjadi
penguasa.

Yang manapun ceritanya
yang pasti menceritakan tentang sebuah ketidak sesuaian, atau keadaan dimana seseorang telah lupa dengan tujuan hidupnya, lupa dengan keadaan sekitar, dan begitu mengagungkan kekuasaan, sehingga memanfaatkan kekuasaan itu untuk kepentingan diri sendiri.
Setiap kesempatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, tanpa memeprdulikan salah atau benar

dan KEKUASAAN itu..menurut saya bukan hanya sebuah jabatan, tapi KONDISI, dimana kita mampu melakukan sesuatu.

setiap orang punya KONDISI untuk memiliki KEKUASAAN, tanpa mengenal tingkat sosial maupun ekonomi

Tidak ada yang lebih bijak selain meneladani Rasulullah tentang bagaimana menyikapi , ketika kita memiliki KEKUASAAN
 
(dari buku kearifan muhammad , pernah saya posting di sini)
Siapa yang mampu menahan kemarahannya, padahal ia memiliki kemampuan untuk memperlihatkannya, Tuhan akan memberi dia suatu penghargaan besar


Jangan mengatakan, jika orang-orang berbuat baik kepada kami, kami akan berbuat baik kepada mereka; dan jika orang-orang menekan kami, kami juga akan menekan mereka;
Tetapi tetapkan, jika orang-orang berbuat baik  kepadamu, engkau juga akan berbuat baik kepada mereka dan jika mereka menekanmu,maka engkau tidak akan menekan mereka.


Kekayaan bukanlah dari kelimpahan barang-barang duniawi, tetapi dari rasa puas didalam hati


dan 3M dari AA Gym  adalah hal yang paling memungkinkan dan paling baik untuk dilakukan


Mulai dari yang kecil. Mulai dari Diri sendiri. Mulai dari Sekarang


Minggu, 22 November 2009

The Values Book For Children

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Parenting & Families
Author:Pam Schiller & Tamera Bryant, Jackie Sil
Memiliki anak adalah sebuah kebahagiaan yang tak terkira,tapi di balik semua itu, setiap orang tua memiliki tanggung jawab dalam membentuk karakter anak

Dua buku dibawah ini, setidaknya dapat menjadi bagian dari referensi dalam membentuk kepribadian dan perilaku anak

16 Moral Dasar bagi Anak


Penulisa: Pam schiller & Tamera Bryant


Penerbit : ElexMedia Komputindo 


Buku ini berisikan kegiatan kegiatan yang dapat mengajarkan tentang 16 moral dasar bagi anak
tentang Kepedulian & empati, Kerjasama, Berani, Keteguhan hati & Komitmen, Adil, Suka menolong, Kejujuran & Integritas, Humor, Mandiri & Percaya diri, Loyalitas, Sabar, Rasa Bangga, Banyak Akal, Sikap Respek, Tanggung jawab, Toleransi


500 Permainan 5 Menit

Penulisa:Jackie Silberg


Penerbit : ElexMedia Komputindo


Buku ini tidak hanya berisi permainan "pembunuh waktu"
tetapi permainan yang berbekal pada pembentukan kepribadian anak
dan mungkin juga pelajaran bagi orang tua, untuk dapat erinteraksi dengan anak sebagai anak bukan anak sebagai alat untuk memenuhi keinginan orang tua


Dengan panduan dua buku ini, maka tidak perlu menunggu sebuah kegiatan outbound, kita pun mampu membuat sebuah kegiatan kecil yang bermanfat bersama keluarga



Kembalikan Dunia Mereka: Mengenali Stress Anak dan Reaksinya

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Parenting & Families
Author:Nella Safitri Cholid
Mumpung inget
dah janji mau bagi bagi referensi koleksi buku buat temen

Mau buat review panjang - panjang kok nggak seru ya..
biar beli sendiri bukunya

Selain itu dengan tulisan dibuku ini diharpakan kita bisa mengenal lebih jauh masalah-masalah yang berkaitan dengan stres pada anak usia balita sampai praremaja.

Untuk mempermudah pemahaman , buku ini dilengkapi dengan beberapa contoh kasus dan cara mengatasinya. Beberapa cara mengatasi stress didasarkan pada pendekatan holistik, antara lain metode relaksasi yang tidak saja berguna untuk anak tapi juga bagi orang tua.

Dibuku ini juga dijelaskan mengenai pepentingnya pemenuhan gizi,dan beberapa hal dibahas secara singkat mengenai :

- Kesiapan anak masuk sekolah
- Masalah anak adopsi
- Anak yang tidak matang
- Persaingan saudara kandung
- Anak benci matematika
- Memberitahu anak mengenai perceraian orangtua
- Tempat meminta bantua, dll.

Bahasanya tidak terlalu ribet, tampilan bukunya juga tidak membuat bosan dalam membaca
semoga bermanfaat

Catatan :
Memperlakukan anak & berinteraksi dalam dunia kerja menurut saya tidak ada bedanya
karena perilaku dasar manusia itu sama saja, yang membedakan hanya apa yang terucap & jenis tindakan , output dari masing masing individu
meskipun banyak juga orang orang yang sudah memasuki dunia kerja tetap infantile, dan tidak pada tempatnya


Rabu, 11 November 2009

Ikhlas melepas gaji 10juta, demi....

Rating:★★★
Category:Other
Copy Paste dari postingan Denmas Kanny di kediri

Ditengah dunia yg penuh dengan subhat & maksiat ini, sepatutnya kita muhasabah, sudahkah rizki yg kita peroleh benar" halal...
Kisah ini sy dapat dari koran JawaPos edisi 7 Nov 2009 hal.29.
Semoga mampu menjadi contoh & perenungan bagi kita.
Amin...


* klik pada gambar untuk melihat ukuran asli



[CLUE-2]

lain kali ya pa?

Rating:★★★
Category:Other
Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham.

Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru.
Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica,

"Pa liat"! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya.

Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. buku baru ya Jes?"

"Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.

"Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut

"Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat.

Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakkan didepannya, dengan serius.
Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu
"pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi"

Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya"

"Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu"

"Lain kali Jessica, sana ! papa lagi banyak kerjaan" Budi berusaha memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi.
"Pa,.. gambarnya bagus, papa pasti suka"

"Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi membentaknya dengan keras.

Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangis , matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya
"Iya pa,. lain kali ya pa?"

Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah.
"Pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger".

Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum pernah dibacakan bagi dirinya.
Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk!!" beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi.

Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya.
Selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih
"Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama"

Darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.

Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi, Tidak ada lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji.
Kini yang ada hanyalah penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana.. pun tidak terpenuhi.

Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali

"...papa baca keras-keras ya Pa, supaya Jessica bisa denger" kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali.

Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi, Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan.
Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil.

Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan suara keras, tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras, Ia terus membacanya dengan keras-keras halaman demi halaman, dengan berlinang air mata.

"Jessi dengar papa baca ya" selang beberapa kata,.. hatinya memohon lagi

"Jessi papa mohon ampun nak"
"papa sayang Jessi"

Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai.

Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli kepada kita.

---

ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ?

BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI

Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita cintai itu sangat berharga ?

DO IT NOW

Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai.

LAKUKAN SEKARANG !! KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA

[CLUE-1]

Selasa, 27 Oktober 2009

Butir Butir Pancasila ...ada yang salah?

Rating:
Category:Other

Menyebutkan Pancasila sebagai dasar negara, seolah olah terasa ada yang salah atau ada yang aneh bagi sebagian orang di era sekarang ini.

Sebenarnya, bagian mana ya yang salah.......?

Waktu masih di Sekolah Dasar, rasanya hampir semua siswa hapal dengan butir butir Pancasila, tapi sekarang, kira kira masih ada nggak ya yang tahu tentang ini, atau mungkin ini sudah tidak lagi berlaku

Mungkin karena pengetahuan saya yang masih banyak kekurangan, saya melihat point point yang ada di butir butir Pancasila, tidak ada salahnya sebagai panduan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat...

Tentunya..kita tidak dapat mencampur adukkan dengan menganggap sebagai "panduan" berarti mengalahkan panduan dasar dalam keagamaan


Dengan kata lain, Panduan dalam Agama diibaratkan sebagai sebuah undang undang, sedangkan Pancasila diibaratkan sebuah petunjuk tehnis pelaksanaan undang undang...

1.     Ketuhanan Yang Maha Esa

  1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap
    Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
    sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
    kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk
    agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha
    Esa.
  4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
    kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
    yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
    sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
  7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha
    Esa kepada orang lain.

2.     Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

  1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
    martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap
    manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis
    kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
  3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
  4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
  5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
  6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
  7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
  8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
  9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
  10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3.     Persatuan Indonesia

  1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.
  3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
  4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
  5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
  6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
  7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

4.     Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan /Perwakilan

  1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.
  2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
  3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.
  4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
  5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
  6. Dengan i'tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
  7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
  8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
  9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.
  10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

5.     Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

  1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
  2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
  6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.
  8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.
  9. Suka bekerja keras.
  10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
  11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

Rabu, 21 Oktober 2009

wanita itu , bernama Chriss

Entah pengaruh apa yang membuatku begitu tertarik untuk melihatnya..wajahnya sih nggak cantik cantik amat, yaaa biasa aja, terus apanya yang menarik

Dandanannya…?? Biasa juga, yahhh wajarlah untuk ukuran seusianya apalagi dengan profesinya
Sebenarnya, wanita disebelahnya lebih cantik, tapi kok dia lebih menarik ya

Kira kira seperti itulah yang ada dipikiranku,  tanggal 20 Oktober 2009, ketika sedang menunggu di sebuah kantor pelayanan umum provider internet.

Waktu itu nomor antrian yang kuperoleh 104, sementara pelanggan yang dilayani baru nomor 64 , meski petugas tersedia 3 orang.
Karena kebetulan dapat tempat duduk didepan, sehingga mau tidak mau, melihat petugas yang sedang melayani pelanggan.

Hanya saja petugas yang dimejanya terdapat papan nama bertuliskan “CHRIS”, memang menarik perhatianku.

Awalnya dari suara yang terdengar jelas saat dia memberikan penjelasan kepada pelanggan yang dilayani, suaranya lantang, tapi bukan berteriak, kalau dilihat dari gerak gerik mulutnya, lepas tapi terkontrol.

Eye contact,nggak melotot sih, tapi pas banget, penggunaan bahasa tubuh juga nggak berlebihan
Iseng , aku buka hp ku, sekedar pengin berbagi untuk rekan rekan tentang bagaimana menjadi “pelayan”, dari jauh ku rekam menggunakan fitur video recorder.

Ternyata ada lagi yang berbeda, setiap kali datang pelanggan, dia berdiri dan memberikan salam, persis seperti salam yang dicanangkan sebuah perusahaan penerbangan sebagai salam perusahaannya.

Demikian pula pada saat pelanggan beranjak dari duduknya setelah dilayani, ini dilakukan secara konsisten pada setiap pelanggan…

Sepertinya hal yang sangat sederhana, tapi tidak mudah melakukannya tanpa keikhlasan dalam melayani :

Salam, Senyum, eye contact, dan penggunaan bahasa tubuh yang tidak  berlebihan


Sayang, begitu nomor antrianku dipanggil, bukan untuk ke mejanya chriss, meski demikian, terimakasih chriss, setidaknya menunggu antrian yang begitu panjang tidak lagi menjemukan, karena menikmati sebuah “pelayanan dari hati”

Tulisan ini akan saya kirim ke perusahaan tempat chriss bekerja,sebagai bentuk apresiasi
semoga bermanfaat

Lebih mudah mencela

Kalimat yang paling mudah terucap adalah mencela, meskipun terkadang beberapa orang berdalih menyebutnya sebagai “kritik”.
Padahal yang namanya kritik itu, seharusnya berisi penyampaian kekurangan & saran bagaimana memperbaiki....
kalau hanya menyampaikan kekurangan apalagi kelemahan, namanya mencela

Dan yang lebih menyedihkan lagi, jika kalimat itu justru tidak disampaikan secara langsung kepada yang bersangkutan, tetapi malah kepada orang lain.

Ternyata memang susah untuk memberikan pujian kepada orang lain, jika ada yang tidak percaya, coba sampaikan kelebihan orang sedang ada di dekat kita, saat ini juga….

Jika kita diberi waktu 5 menit, mungkin hanya 1 pujian yang bisa kita berikan, itupun kita sudah memeras otak untuk mendapatkannya, tetapi jika kita diminta untuk memberikan “kritik”, bisa jadi kita akan memperoleh 10 kalimat yang mudah sekali untuk diucapkan.

Beberapa pujian kadang muncul hanya sebagai pemanis bibir, bukan pujian yang benar benar tulus dari hati, dan bahkan mungkin tidak jujur.

Biasanya, jika kita merasa tidak puas akan sesuatu, begitu kuatnya keinginan kita untuk segera menyampaikan, bahkan jika mungkin menyebarkannya ke semua orangyang kita temui.

Tetapi, jika kita merasakan sebuah kenyamanan, sedikit sekali orang  yang mampu menyampaikan langsung, apalagi menyebarluaskan.

Dalam dunia jurnalistik, tentunya sangat tidak “menjual” jika kita menuliskan tentang pujian, sementara sebaliknya, ketika tulisan dengan head line yang berisi memperolok orang lain, akan  jauh lebih laris dipasaran.

Seperti pada permainan “blog berantai”, kali ini saya ingin mengajak pembaca tulisan ini untuk sedikit memberikan pujian bagi seseorang dengan  berbagi pengalaman
Pengalaman yang menarik tentang seseorang yang membuat kita terpesona, yang tentunya terdapat beberapa hal yang dapat kita ambil maknanya dalam keseharian kita…

Jika ada yang berminat, syaratnya mudah
1.    Tuliskan saja sebuah pengalaman menarik, tentang orang lain
2.    Tuliskan pula pada bagian akhir sebagai footnote, pelajaran apa yang dapat kita petik
3.    Jangan lupa diberi tag “belajar memuji
4.    Biar lebih seru, boleh dah di tag ketemen lain....

Biar laku, saya  mulai duluan ya….di tulisan saya “wanita itu , bernama Chriss”

Berikutnya, pe er buat :
1.    Yanti vijaya
2.    Truly
3.    Nina Mulhadi
4.    Yana
5.    Dinar Sugiantoro 
6.    Emy Wahyuningtyas
7.    Dian Utami
8.    Suyitno
9.    Para pengintip tulisan ini :DD

Minggu, 04 Oktober 2009

Bencana, Ego dan Akal


Belum pernah saya menemui sebuah referensi yang menyatakan bahwa bumi akan bertumbuh atau berkembang, dalam arti kata, ukuran bumi tidak akan berubah.
Yang ada justru daratan yang semakin mengecil, berarti tempat untuk hunian manusia akan semakin berkurang.
Sementara jumlah manusia akan terus bertambah.

jika diibaratkan bumi sebagai sebuah mangkuk, dan manusia adalah apa yang ada di dalam mangkuk tersebut, tentunya kiita lebih mudah membayangkan, bagaimana mangkuk itu akan terus padat dan penuh sesak.

Mungkin ada yang mengatakan "bukankah manusia juga akan mati dan digantikan oleh bayi bayi yang  baru lahir?'

Memang benar, tapi adakah keseimbangan antara kematian dan kelahiran? ditambah lagi aspek lain, dimana tingkat pembangunan dan perusakan akan daratan juga begitu besar.

Kalu kita melihat data statistik berikut, kita , dapat melihat dari satu sisi saja, bagaiman bumi akan menjadi lebih padat, Data diambil dari situs BPS disini
















Meski persentasi pertumbuhan penduduk menurun, tetapi tidak ada yang bernilai negative, sehingga kepadatan tetap saja bertambah

Lalu apa kaitannya dengan bencana ??

Mungkin sudah bisa ditebak, bencana sebagai salah satu "alat" dari Allah swt untuk mengurangi jumlah penduduk yang paling efektif,
pertanyaannya adalah, kenapa bencana itu terjadi di Indonesia? tidak ada yang bisa menawab dengan pasti.
Satu hal yang bisa kita lakukan hanyalah dengan semakin berserah kepada Allah dan menerima apa yang diberikan Allah dengan ikhlas.

Lalu bagaimana kaitannya dengan Allah memberikan kelebihan kepada manusia yang membedakan dengan makhluk lain, yaitu berupa akal dan pikiran ?

Sebuah opini yang mungkin berbeda dengan beberapa orang ?

Sebelumnya mari kita lihat fakta dibawah ini :
  1. Data diatas dengan gamblang menjelaskan , bahwa pertumbuhan itu harus ditekan, sumber daya alam harus dipertahankan
  2. Begitu menurunnya moral generasi muda (meski tanpa data yang pasti, saya yakin kita sepakat akan hal ini ), kelahiran diluar nikah, banyaknya ditemukan bayi tanpa orang tua
  3. Masih banyaknya mereka yang hidup dalam kemiskinan

Dari tiga point diatas, saya sangat tidak sependapat dengan mereka yang memiliki kemampuan secara materi maupun non materi berkata " saya sangat ingin memiliki anak sebanyak banyaknya"

dari pernyataan diatas, saya tidak melihat makna nikmat Allah yang diberikan kepada kita , yaitu akal dan kemapuan berpikir yang lebih dibanding makhluk lainnya.

pernyataan yang menurut saya hanyalah didasri oleh nafsu & ego

Untuk apa memiliki anak banyak?, kalau alasannya untuk membentuk sebuah "komunitas',
lalu bagaimana dengan anak anak disekitar kita yang masih memerlukan perhatian, dengan segala kekurangannya?

Cukupkah mereka kita berikan santunan untuk biaya sekolah?

Bukankah akan lebih berharga, jika anak anak tanpa orang tua, "dibawa masuk" menjadi sebuah keluarga, tentunya selain kebutuhan materi terpenuhi, mereka yang "membawa masuk" kedalam keluarga mereka, juga bisa bersedekah rohani, membentuk jiwa mereka, atau mungkin menumbuhkan mujahid mujahid kecil yang tangguh.

Sebagai penutup tulisan ini, mingkin kita bisa menjawab pertanyaan berikut:
Keturunan atau lingkungan yang mampu membentuk jiwa seseorang ?