Senin, 28 Juli 2008

12 news ideas

Rating:★★★
Category:Other
Remember, you set the rules for yourself. You are limited by nothing.

1. Live a life of service.
The best way to find yourself is to lose yourself in the service of others.
(Mahatma Gandhi)

2. Do unto others as you would have others do.
We need lots of love to forgive. But we need much more humility to ask for forgiveness.
(Mother Teresa)

3. Be kind.
Life is short, but there is always time enough for courtesy.
(Ralph Waldo Emerson)

4. Be remarkable.
Shoot for the moon. Even if you miss, you'll land among the stars.
(Les Brown)

5. Seek unity.
Interdependence is and ought to be as much the ideal of man as self-sufficiency.
(Mahatma Gandhi)

6. Strive for wisdom.
Science is organized knowledge. Wisdom is organized life.
(Immanuel Kant)

7. Be grateful.
When you are grateful, fears disappear and abundance appears.
(Tony Robbins)

8. Think critically.
The world we have created is a product of our thinking;
it cannot be changed without changing our thinking.
(Albert Einstein)

9. Be brave.
You must do the thing you think you cannot do.
(Eleanor Roosevelt)

10. Be humble.
Do you wish people to think well of you?
Don't speak well about yourself.
(Blaise Pascal)

11. Be creative.
A creative person is motivated by the desire to achieve not the desire to beat others.
(Ayn Rand)

12. Be present.
How wonderful it is that nobody need wait a single moment before starting to improve the world.
(Anne Frank)

ketika kita terlalu sibuk ’melaju di jalur cepat’ kehidupan yang nyaman

Rating:★★★★
Category:Other
Suatu ketika, tersebutlah seorang pengusaha muda dan kaya. Ia baru saja membeli mobil mewah, sebuah Jaguar yang mengkilap. Kini, sang pengusaha, sedang menikmati perjalanannya dengan mobil baru itu. Dengan kecepatan penuh, dipacunya kendaraan itu mengelilingi jalanan tetangga sekitar.

Di pinggir jalan, tampak beberapa anak yang sedang bermain sambil melempar sesuatu. Namun, karena berjalan terlalu kencang, tak terlalu diperhatikannya anak-anak itu. Tiba-tiba, dia melihat sesuatu yang melintas dari arah mobil-mobil yang di parkir di jalan. Tapi, bukan anak-anak itu yang tampak melintas. Aah..., ternyata, ada sebuah batu yang menimpa Jaguar itu. Sisi pintu mobil itupun koyak, tergores batu yang dilontarkan seseorang. Cittt.... ditekannya rem mobil kuat-kuat.

Dengan geram, dimundurkannya mobil itu menuju tempat arah batu itu dilemparkan. Jaguar yang tergores, bukanlah perkara sepele. Apalagi, kecelakaan itu dilakukan oleh orang lain, begitu pikir sang pengusaha dalam hati. Amarahnya memuncak. Dia pun keluar mobil dengan tergesa-gesa. Ditariknya seorang anak yang paling dekat, dan dipojokkannya anak itu pada sebuah mobil yang diparkir.
"Apa yang telah kau lakukan!!! Lihat perbuatanmu pada mobil kesayanganku!! Lihat goresan itu", teriaknya sambil menunjuk goresan di sisi pintu.
"Kamu tentu paham, mobil baru semacam itu akan butuh banyak ongkos di bengkel kalau sampai tergores," ujarnya lagi dengan geram, tampak ingin memukul anak itu.
Sang anak tampak ketakutan, dan berusaha meminta maaf.
"Maaf Pak, Maaf. Saya benar-benar minta maaf. Sebab, saya tidak tahu lagi harus melakukan apa." Air mukanya tampak ngeri, dan tangannya bermohon ampun. "Maaf Pak, aku melemparkan batu itu, karena tak ada seorang pun yang mau berhenti...."

Dengan air mata yang mulai berjatuhan di pipi dan leher, anak tadi menunjuk ke suatu arah, di dekat mobil-mobil parkir tadi.
"Itu di sana, ada kakakku. Dia tergelincir, dan terjatuh dari kursi roda. Aku tak kuat mengangkatnya, dia terlalu berat. Badannya tak mampu kupapah, dan sekarang dia sedang kesakitan.."
Kini, ia mulai terisak. Dipandanginya pengusaha tadi. Matanya berharap pada wajah yang mulai tercenung itu. "Maukah Bapak membantuku mengangkatnya ke kursi roda? Tolonglah, kakakku terluka, tapi dia terlalu berat untukku."

Tak mampu berkata-kata lagi, pengusaha muda itu terdiam. Kerongkongannya tercekat. Ia hanya mampu menelan ludah. Segera, diangkatnya anak yang cacat itu menuju kursi rodanya. Kemudian, diambilnya sapu tangan mahal miliknya, untuk mengusap luka di lutut anak itu. Memar dan tergores, sama seperti sisi pintu Jaguar kesayangannya. Setelah beberapa saat, kedua anak itu pun berterima kasih, dan mengatakan bahwa mereka akan baik-baik saja. "Terima kasih, dan semoga Tuhan membalas perbuatanmu. "Keduanya berjalan beriringan, meninggalkan pengusaha yang masih nanar menatap kepergian mereka.

Mata pengusaha itu terus mengikuti langkah sang anak yang mendorong kursi roda itu, melintasi sisi jalan menuju rumah mereka. Berbalik arah, pengusaha tadi berjalan sangat perlahan menuju Jaguar miliknya. Disusurinya jalan itu dengan lambat, sambil merenungkan kejadian yang baru saja di lewatinya. Kerusakan yang dialaminya bisa jadi bukanlah hal sepele. Namun, ia memilih untuk tak menghapus goresan itu. Ia memilih untuk membiarkan goresan itu, agar tetap mengingatkannya pada hikmah ini.

Ia menginginkan agar pesan itu tetap nyata terlihat: "Janganlah melaju dalam hidupmu terlalu cepat, karena, seseorang akan melemparkan batu untuk menarik perhatianmu." Memang sangat nyaman ketika kita memiliki sesuatu atau banyak hal untuk mendukung kebutuhan hidup kita. Sangat pantas bila kita hidup dengan semua hal yang mampu kita sediakan untuk membuat hidup kita nyaman. Terlebih lagi bila semua itu kita dapatkan dengan cara-cara yang baik, halal dan tidak sampai menjatuhkan atau membuat sengsara orang lain. Semua juga tahu, untuk kenyamanan hiduplah kita terus-menerus berusaha menjadi lebih baik, lebih bermutu dan lebih kaya. Tetapi kekayaan kita menjadi tidak ada artinya ketika kita terlalu sibuk ’melaju di jalur cepat’ kehidupan yang nyaman. Menjadi sukses dan kaya memang hak kita. Tidak ada yang bisa merendahkan semangat kita untuk mendapatkan kesuksesan.

Namun, selalu ada orang lain di sekitar kita yang membutuhkan bantuan. Mungkin bantuan berupa uang, bantuan berupa pekerjaan yang dapat memberikan penghasilan yang layak, atau sekadar bantuan untuk mengangkat kembali tubuh mereka ke atas kursi roda agar mereka dapat bergerak kembali. Tetapi tetap saja ada yang butuh bantuan dan sangat tergantung kerelaan dan kemampuan kita untuk memberikan bantuan tersebut. Tetapi, ketika kita memang mampu memberikan bantuan, apakah kita tidak rela memberi? Begitu pula ketika terjadi sebuah konflik dengan pihak lain. Jauh lebih penting untuk menyelesaikan konflik cukup sampai tidak saling merugikan masing-masing pihak.

Kerugian apapun yang kita derita sekarang, karena konflik itu, jauh lebih parah bila kita melakukan tindakan yang menambah musuh. Padahal konflik dapat diselesaikan dengan meminimalisir kerugian di masing-masing pihak, tetapi bila kita terus mengobarkan konflik, maka akan ada pihak-pihak lain di luar lawan konflik kita yang semula, menjadi merasa dirugikan dan itu berarti kita sedang menambah musuh. Padahal, setiap agama (karena saya yakin sekali, saya dan Anda adalah orang yang beragama) mengajarkan untuk segera mencari solusi menyelesaikan konflik. Tanpa harus menambah masalah apalagi bila sampai menambah musuh. Tuhan, akan selalu berbisik dalam jiwa, dan berkata lewat kalbu kita. Kadang, kita memang tak punya waktu untuk mendengar, menyimak, dan menyadari setiap ujaran-Nya. Kita kadang memang terlalu sibuk dengan bermacam urusan, memacu hidup dengan penuh nafsu, hingga terlupa pada banyak hal yang melintas.
Teman, kadang memang, ada yang akan "melemparkan batu" buat kita agar kita mau dan bisa berhenti sejenak. Semuanya terserah pada kita. Mendengar bisikan-bisikan dan kata-kata-Nya, atau menunggu ada yang melemparkan batu-batu itu buat kita.
---------------
Judul asli : Goresan di Pintu Jaguar
Cerita motivasi dari berbagai sumber

impossible is nothing

Rating:★★★
Category:Other
Memulai, bukanlah sesuatu yang mudah, terlebih untuk sesuatu yang baru....
Tak ada yang tak mungkin, kata yang bagi sebagian orang dirasa sangat bombastis
yang tidak mungkin adalah... tercapainya seribu langkah tanpa memulai dari satu langkah
................................................................................................................................


Alkisah, sebuah desa di atas bukit dilanda musim kering enam tahun beturut-turut. Suasana desa terasa sedih, putus asa, dan merana. Di tepi desa, tinggal seorang lelaki setengah baya yang punya tiga anak pria dewasa. Namun semuanya pemalas, tak pernah mau mencari pekerjaan. Alasannya, di mana-mana susah, karena musim kering itu. Semua nasihat sang ayah hilang begitu saja. Mereka lebih suka melamun dan tidur.

Di belakang bukit yang mengelilingi desa itu, ada sebuah desa sangat subur.

Di tengahnya mengalir sungai yang tak pernah kering. Andai kata ada yang mampu memindahkan gunung, dan mengubah aliran sungai, desa itu bakal memiliki air cukup, dan tak akan lagi kekeringan. Namun di desa itu tak ada seorang pun yang berani berpikir untuk memindahkan sang gunung. Sesuatu yang
tak mungkin.

Uniknya, lelaki setengah baya yang tinggal di tepi desa tadi akhirnya terpanggil untuk menyelesaikan tantangan yang tidak mungkin itu. Suatu hari, setelah fajar, sang lelaki membulatkan tekadnya. Ia mengambil pacul dan mulai berjalan ke gunung. Ia bekerja dari subuh hingga matahari tenggelam, tak kenal lelah.

Mencangkul dan mencangkul.

Setelah seminggu ia bekerja, akhirnya anak-anaknya pun mulai memperhatikan ulah sang ayah. Ketika diceritakan bahwa sang ayah ingin memindahkan gunung, ketiga anaknya terbahak-bahak. Mereka menganggap ayahnya gila, dan mau melakukan hal yang tak mungkin. Sang ayah terdiam saja. Ia terus melanjutkan pekerjaannya dari hari ke hari. Sebulan kemudian, cerita ini menyebar ke seluruh desa. Sang lelaki itu kini malah dijuluki gila oleh semua warga desa.

Ketiga anak lelaki itu lama-lama malu dengan olokan warga desa. Hingga suatu hari mereka memutuskan membantu ayahnya. Sejak itu, keempat lelaki itu selalu berangkat subuh, dan mencangkul gunung hingga matahari tenggelam. Setelah beberapa bulan mereka bekerja, warga desa mulai melihat sebuah lubang besar di gunung. Tak lama kemudian, seluruh desa ikut bergabung. Setahun lebih, gunung itu bolong. Air mengalir lewat terowongan. Desa itu tak pernah lagi garing.

............
judul asli : Tantangan
dari berbagai sumber.....

mengapa kami dibuang ke tanah kotor ini? Apa salah kami?

Rating:★★★
Category:Other
Kadang kita tidak tahu,
apakah tanah yang kita pijak saat ini adalah tanah yang tepat, apakah ini yang terbaik buat kita...............

Bahkan terkadang masa-masa yang kita lalui terasa begitu berat, apa yang ada di benak kita begitu menyesakkan...............
semoga cerita ini dapat memberikan motivasi
(utamanya bagi diri saya sendiri )

................................................................................................................................

Pak Tani menyelenggarakan upacara selamatan menjelang musim tanam. Ia mengambil sebagian padi untuk hiasan upacara dan sebagian lagi untuk disiapkannya sebagai benih untuk ditanam. Biji padi yang dijadikan benih ternyata cemburu dan berkeluh kesah kepada Pak Tani. "Pak Tani tidak adil!! Mengapa hanya sebagian teman kami yang Bapak pilih untuk dijadikan hiasan? Lihatlah, mereka dikagumi dan dipuji-puji banyak orang, sedangkan kami sama sekali tidak diacuhkan. Pak Tani sungguh tidak adil!"

Pak Tani mendengarkan keluh kesah mereka namun tidak menjawab. Ia malahan segera mengangkut mereka dan melemparkannya ke berbagai penjuru sawah, ke tengah-tengah tanah becek yang kotor. Benih padi semakin sedih.

Beberapa hari kemudian, Pak Tani menjenguk sawahnya dan menyapa benih padi.

" Selamat pagi, Benih Padi. Apa kabarmu?"

"Pak Tani, mengapa kami dibuang ke tanah kotor ini? Apa salah kami? Kami kedinginan dan kepanasan, tapi kaubiarkan kami. Wajah kami kini jadi rusak. Lihat, ada banyak serat akar tumbuh pada tubuh kami. Tolong angkat dan bersihkan kami, Pak Tani!"

"Kutolong kamu, Benih Padi," Jawab Pak Tani.

Akan tetapi, Pak Tani tidak juga mengangkat atau membersihkan benih-benih padi itu. Berhari-hari ia tetap membiarkan benih padi tinggal ditanah yang becek dan kotor. Dibiarkannya pula akar yang tumbuh semakin banyak. Bahkan, yang tumbuh bukan hanya akar, melainkan juga batang dan daun semakin lebat hingga suatu saat benih padi itu lenyap tak berbekas.

Sawah itu kini menguning, penuh dengan tanaman padi yang berbulir lebat. Banyak orang mengagumi keindahannya dan banyak orang yang membutuhkannya. Pak Tani datang menjenguk benih padinya.

"Benih Padi, bagaimana kabarmu hari ini?"

" Pak Tani, terima kasih atas pertolonganmu," kata benih padi yang kini berubah menjadi tanaman yang berbuah lebat.
.....................
Judul Asli : Benih Padi
pengarang : tidak diketahui...
Dari berbagai sumber : cerita-motivasi, buku Kado Terindah, website tentang motivasi

Selasa, 22 Juli 2008

sedikit bekal buat sahabat

Kebetulan ada sahabat yang mau menunaikan ibadah umroh
selamat jalan ya... selamat beribadah...
Berhubung nggak bisa ngasih sangu yang lain...jadi sangunya yang ini aja ya
biasanya nggak ada di buku panduan

1. di Mekkah lagi renovasi, jadi banyak debu, jangan lupa bawa masker ya...
2. kalo sa'i mending pilih diatas aja...hati-hati ada copet juga, and kalo mau transaksi (ie tahalul) pastikan dulu sepakat harga, kalo enggak di mahalin
3. bawa sendalnya nggak usah yang "wah" yang penting gampang buat
dimasukkan kantung, buat dibawa ke dalem mesjid
4. Tas , bawa lebih hehehe..biasanya bawaan tuh belanja...mulu
5. tas kasih aja tanda yang beda, handling agent di jeddah.....wuih..terrible bo'
6. buat suami..bawa baju muslim yang putih aja...kalo ada sih gamis, buat daily...lebih menyatu...and lebih nyaman dipakai disana...
7. belanja di mekah lebih murah dibanding madinah and lebih beragam
    tapi kalo mo beli sajadah, pakaian yang murah meriah ya di medinah aja...
8. enakkan tuker uang di Indonesia aja... ngomongnya lebih gampang, buat yang nggak biasa bahasa arab
9. ini yang penting
pasrah TOTAL dan percaya sepenuhnya kekuasaan Allah, Insya Allah semua gampang.

10. Ada lagi......
     Doain aku ya...biar bisa kembali kesana...
      agar mampu berjalan dijalan yang di rodhoi Allah
terus.....     
     kalo lagi buat daftar orang yang mau dikasih oleh-oleh..jangan lupa namaku ya....
     
kalau ada yang mau nambahin, monggooooo

Senin, 21 Juli 2008

Undang-undang No. 13 Tahun 2003. : Tentang Ketenagakerjaan

http://www.nakertrans.go.id/perundangan.html,1,69,1
Semoga bermanfaat,
terkadang sebagai pekerja..sering lupa dengan apa yang harus diperoleh dan apa yang harus diberikan....

di websitenya DEPNAKERTRANS http://www.nakertrans.go.id
ini informasinya lengkap..
bahkan website-disnakertrans jateng.. ada juga loh lowowongan disana

Jika UU ini sudah ada revisi, mohon info yah....

Jumat, 18 Juli 2008

HARI TANPA TV 2008

Start:     Jul 20, '08 01:00a
End:     Jul 20, '08 12:00p

"Jangan lupa, Minggu 20 Juli 2008, Matikan TV Selama Sehari."

Hari Tanpa TV adalah hari di mana keluarga-keluarga di Indonesia tidak
menyalakan TV selama sehari penuh. Hari Tanpa TV bukan berarti kita
memusuhi TV, tapi sebagai ungkapan prihatin pada TV yang banyak
menayangkan acara-acara tidak berkualitas.

Tujuan Gerakan Ini Adalah:

1. Mengurangi ketergantungan anak-anak pada TV.

2. Sarana ungkapan keprihatinan terhadap acara TV yang tidak berkualitas.

Makna hari tanpa TV:

1. Keluarga mendapatkan kesempatan berharga untuk melakukan aktivitas
bersama tanpa gangguan TV.

2. Wujud nyata dari kesadaran pentingnya bermedia secara cerdas dan kritis.

Informasi dan Dukungan:

Fax: 021.8690.5680

Email: haritanpatv@ kidia.org

SMS DUKUNGAN : 0812.1002.4009

Dukungan Anda sangat penting bagi perlindungan anak Indonesia

Info lengkap:

http://www.kidia. org/news/ tahun/2008/ bulan/06/ tanggal/02/ id/71/

Gerakan ini diselenggarakan oleh:

Koalisi Nasional Hari Tanpa TV

baca lengkapnya di
link 1

link 2

link 3

Sabtu, 12 Juli 2008

Eh dasar kau b....j.....ngan!

sebenarnya mau nulis lagi aja kok nggak tega... apa lagi mau ngucapin
tapi emang itu yang kudengar.....
kata b....j.....an bagiku benar-benar kata yang luar biasa kasar.....


Kamu mau apalagi
Kamu mau yang gimana lagi
Ah emang dasar, emang dasar
Eh dasar kau b....j.........an!

dalam kalimat apapun tetap saja kasar..........
Bagaimana jika kata itu sering didengar oleh anak-anak kita, meski itu bagian dari syair sebuah lagu....
Kebetulan semalem pengin menikmati malam, sengaja menghidupkan TV mini ku yang hitam putih, kok ya ada acara musik, dan nggak sengaja terdengar lagu itu dari sebuah group band baru, nama groupnya WALI, judul lagunya nggak tahu....
tapi dengan santai nya dan tanpa ada sensor dari manapun, si penyanyi melantukan syair tersebut...
yang ada hanya rasa prihatin..beginikah kebebasan saat ini , bukankah dulu, dalam sebuah tayangan TV, jika terdapat kata-kata kasar / kotor , tidak ditayangkan ?

sebenarnya beberap minggu sebelumnya juga sempat dengar lagu dari group band ini yang kalimatnya

Walau kutahu kau tak memilihku

Kuharap tuhan cabut nyawamu
Agar tak ada yang milikimu
Kuharap tuhan cabut nyawamu
Agar tak ada yang milikimu

pas dengar syair ini, beberapa jam sebelumnya mendengar kabar , telah terjadi pembunuhan di depan bandara karena cinta segitiga...

Bener - bener miris dan sangat prihatin................

Ironis, dulu pernah ada group band yang di "blokir" oleh beberapa media massa, hanya karena penyanyinya tidak "menjual" , tidak good looking, tetapi justru menjadi wakil Indonesia dalam sebuah ajang diluar negeri.

Lalu kenapa justru Band yang melantunkan lagu dengan syair yang "luar biasa" bermutu rendah dan sangat tidak mendidik, malah di publikasikan.......

Adakah dari pembaca dan MP-er yang punya kekuasaan dan kemampuan untuk meminta group band ini tidak lagi menyanyikan lagu-lagu tersebut...dan memarik semua peredaran kaset/cd nya

jelas sekali
ini tidak mendidik,
bahkan sangat menunjukkan kebobrokan kepribadian....,
tidak menunjukkan kebaikan sedikitpun....

Kamis, 10 Juli 2008

Kenapa hari jumat?

Ketemu lagi hari Jumat 
emang kenapa sih ? ada apa hari jumat?
yang pasti ya......setelah itu sabtu terus minggu.....nggak je - es banget yahhhh

Dulu kalau ketemu hari jumat rasanya seneeeeeng banget.....nah kalau menunggu sesuatu yang menyenangkan, biasanya terasa lama...banget

Sebaliknya, jika kita tidak suka terhadap sesuatu yang tidak kita senangi ..dan itu akan datang, biasanya waktu terasa begitu cepat

Sebenarnya seneng dan nggak seneng kan cuman perasaan
"Perasaan" itu dalam kontrol diri sendiri....

jadi...
berhubung sekarang penginnya hari yang dilalui terasa cepat...,
jadi kenapa tidak dibalik...
buat satu patokan untuk hal yang tidak kita sukai, untuk sesuatu yang tidak kita harapkan kedatangannya....

kok ya........... kebetulan patokannya hari jumat

kenapa jumat...., karena hari itu ada yang tidak saya sukai dan ada yang sangat saya harapkan kedatangannya......

untuk itulah...dipatok aja , hari jumat sebagai hari yang tidak diharapkan kedatangannya...

karena menerima sesuatu yang kita senangi lebih mudah dibanding menerima sesuatu yang tidak kita sukai....

alhasil...rasanya kok cepat sekali  hari jumat itu datang....
terus...... hari-hari jadi cepat berlalu.....

hehehehe.....GAJEBO..................( ikut istilah fahri )


Namanya juga ngalor ngidul............

9 Juli , Banjir di Balikpapan menelan Korban

Setelah tanggal 5 juli Balikpapan dilanda hujan hingga terjadi banjir,tgl 9 juli cuaca di Balikpapan kembali tidak bersahabat. Banjir kembali melanda, bahkan sampai melean korban 2 anak anak.

Jaringan TELKOM sempat terputus , sehingga komunikasi hanya bisa dilakukan menggunakan telepon seluler. Beberapa pesawat terpaksa mengalihkan pendaratan ke Bandara terdekat.

jalan Ahmad Yani, kembali diselimuti lumpur, akibat pembangunan jalan yang terputus beberapa bulan lalu belum selesai, sehingga mengalirkan air dan lumpur dari martadinata (gunung pasir) ke gunung sari (jalan A yani )
....

Semoga mereka yang tertimpa musibah selalu tabah menghadapi......

...
Sekedar info buat rekan-rekan semua
atau mungkin ada dari yang membaca dan memiliki kemampuan dan "kekuasaan" untuk membantu penanggulangan bencana dapat bertindak aktiv dan memulai dari sekarang
...
Sebuah pertanyaan dari saya
(yang tidak begitu mengerti tentang pembangunan dan lingkungan)

Adakah banjir ini berkaitan dengan menjamurnya pembangunan hotel ,apartemen & perumahan????
 

Senin, 07 Juli 2008

emboeh


mez
yu




laiq
kresi