Sabtu, 12 April 2008

Aku hanya ingin melihatmu tersenyum



Dalam sebuah perbincangan sebelum tidur,
terucap pertanyaan dari seorang istri

" Pa..., papa penginnya mama seperti apa....?"

Sang suami menjawab
" Aku hanya ingin melihat mama tersenyum "


Senin, 07 April 2008

E-Trombosis, akibat berlama-lama didepan komputer


Kalo susah dibaca....save image as .... aja dulu...



Minggu, 06 April 2008

Tertarik aja ma reaksi dari reaksi

Tertarik aja nih ma comment tentang video-nya fitna
di websitenya poligazette
Arle Quinn
March 6, 2008 @ 4:36 pm CET

The reaction says it all: if you don’t agree Islam is peaceful, we’ll kill you. It’s ironic that muslims resort to violence to prevent people from saying Islam is violent. The fact that the mainstream media and journalists are afraid of the violent reactions shows that deep down they understand that Islam is not a "Religion of PeaceTM". Mainstream media and lazy journalists often cast critics of Islam in a negative light because they themselves are afraid of being accused of racism and Islamophobia. They are appeasers, hypocrites and cowards...... 

Kamis, 03 April 2008

Smile



Nih tulisan di kaos favoritku..............................
tukeran sama temen sesama penghuni "panti asuhan"
Dulu waktu beleum nikah emang pernah tinggal di panti asuhan, begitu kami menyebutnya
Sebenearnya sih rumah seorang teman, yang kebetulan dia juga belum menikah,
akhirnya kami ngumpul sama-sama disana
Uniknya dari temen yang punya rumah ini, senengnya emang ngumpulin temen2..
sebelumnya aku tinggal sendiri , tapi bolak balik ditelephone
kalau enggak, malah langsung dijemput..
ya udah daripada bolak-balik, akhirnya kubawa aja semua peralatan kerumahnya..jadilah kami ngumpul rame-rame

Istimewanya temen ini, dia paling peliit urusan duit, jangan sampai minta duit ke dia....tapi..
dia suka berebelanja, pada saat belanja kita boleh ambil apa aja dan nggek perlu bayara, semua dia yang bayarin.
Belanjanya..wah ..untuk ukuran bujangan sangat berlebihan..bukan untuk kami sehari-hari..tapi dikirim ke panti asuhan...
wow luar biasa sekali , untuk makan sehari-hari kadang kami masak...nah salah satu jagonya masak nih yang punya kaos ini...
saking senengnya ..kaos yang baru kubeli kutukar ma kaos ini..
jadi dah 11 tahun nih kaos ku pakai hihihi...awet yah..

oiya temen yang punya rumah..sekarang dah punya anak satu, dan istrinya..subhanallah...sama aja...nggak sombong dan senang berbagi....

Bahagia punya temen seperti mereka....
kapan yah anak "panti asuhan Balikpapan Baru" reuni ???? hehehe






Selasa, 01 April 2008

GeMuJeng

http://prambanan.multiply.com/notes
waktu posting Notes GeMuJeng, ada pertanyaan dari mas Iwan begini :

fightforfreedom said
kok bisa sampai dibikin gemujeng, mas...



Kenapa GeMuJeng ya?
Dalam bahasa jawa artinya tersenyum.
Dalam notes ini saya mengartikan Gemes Muarah Jengkel (maksa banget yakh..)
Maksudnya, kalau kita menghadapi hal-hal dimana kita tidak mampu untuk melakukan apa-apa, rasanya pasti Guemes Muarah Jengkel

kejadian seperti ini pasti sering dialami mereka yang bekerja di bidang jasa
Beberapa saat setelah itu, pastinya kita akan gemujeng (baca tersenyum) mesti kecut, "menikmati penderitaan"

Beberapa lama kemudian, saya yakin, kita akan tersenyum dengan ikhlas, bahkan menceritakan kejadian tersebut tanpa beban, apalagi jika kita berpikir lebih jernih, ternyata ada sesuatu dibalik kejadian itu.....

Yang sudah di posting :
1. Andai Aku Dia
2. Adigang Adigung Adiguna
3. Ojo Dumeh

(sebagai pengingat diri sendiri untuk tidak melakukannya)

Gemujeng : Ojo Dumeh

Paling enak memang melihat kesalahan orang lain, apalagi yang salah itu publik figur, pejabat.seperti halnya yang pernah saya tulis disini.

Bahkan kita membicarakan kesalahan itu dengan penuh semangat, selah sama sekali tidak pernah melakukannya.



Padahal, tidak selamanya "orang kecil" tidak melakukan seperti apa yang dilakukan oleh "orang besar", hanya porsi dan tempatnya saja yang berbeda, tetapi jenis yang dilakukan TIDAK JAUH BERBEDA

Ada beberapa hal yang pernah saya temui dan sempat masuk dalam catatan saya, sebagai pengingat diri sendiri, untuk berusaha menjauhinya

1. Ngobrol di jalan
apa salahnya ngobrol di jalan ?
tetapi jika itu dilakukan sementara sedang mengendarai sepeda motor,
tidakkah kita menyadari bahaya yang akan timbul,
baik bagi diri kita sendiri, maupun orang lain.

2. Seorang oknum mahasiswa, ketika diminta untuk antri mengatakan
" ini jaman reformasi mas"........
waduh... apa sih maksudnya reformasi?,
kalau dilihat dari bahasa, jelas bukan berarti "tanpa aturan"

3. Seorang oknum wartawan ketika diminta menunjukkan identitas,
malah mengatakan "saya ini wartawan"
apakah profesi wartawan berarti bebas dari aturan....?
Lebih memprihatinkan lagi, ternyata oknum wartawan tersebut,
setelah "dipaksa" memperlihatkan tanda pengenal,
dia menyalahgunakan dokumen yang tidak sesuai dengan tanda pengenalnya

4. Oknum yang berstatus karyawan, datang terlambat, pulang sebelum waktunya,
menggunakan telephone kantor untuk keperluan pribadi
bisakah ini dikatakan sesuatu yang wajar?
mengenai hal ini,
saya sangat terkesan dengan seorang pimpinan perusahaan asing, yang
mengatakan "this is not fair", ketika kami berbincang tentang karyawan
yang melakukan usaha sampingan pada jam kantor.

5. Seorang oknum staff yang berhubungan dengan perusahaan lain (vendor)
mengatakan " eh belikan makan dong " pada saat selesainya urusan perusahaan.
yang menjadi majikan kan perusahaan dan perusahaan,
la kok karyawan ikutan minta bagian ?

6. Seorang oknum sopir angkutan umum,
yang memodifikasi lampu rem menjadi hanya satu
dan warnanya menjadi seperti lampu penunjuk arah untuk berbelok
bukankah ini sangat berbahaya?

7. Soeorang oknum pekerja bangunan
Disaat waktunya bekerja, menggunakan waktu istirahat lebih lama
membuat pekerjaan yang seharusnya sudah selesai, menjadi harus bertambah hari

Dari peristiwa diatas, ternyata, nggak ada bedanya kok mau orang besar atau orang kecil, sama saja, yang namanya kesalahan ya tetap kesalahan

Apa yang biasanya disebut dengan "Kelemahan, kekurangan", dijadikan modal untuk berkuasa dan bertindak dengan hal - hal yang tidak benar
Kekuasaan, tidak berarti harus pemimpin dalam sebuah organisasi atau perusahaan
kekuasaan adalah tentang kesempatan dan kemampuan melakukan sesuatu,
Kalau pemimpin dalam lingkup yang besar, tentunya kekuasaan itu akan begitu jelas terlihat.
Jika seorang yang setiap harinya berkutat dengan hitungan jutaan dia melakukan penyelewengan dalam jumlah yang besar, tidak ada bedanya dengan orang yang sehari-harinya menghitung ribuan dan menyelewengkan dalam jumlah ribuan.
sama-sama menyelewengkan....

Andai aku dia:
semoga tidak terlena dalam "kekuasaan" dan kesempatan dalam menjalani setiap langkah kehidupan, karena tidak menutup kemungkinan, pada saat saya merasa kecil, merasa tidak berdaya ternyata justru saya memanfaatkan kekecilan dan ketidak berdayaan itu sebagai "kekuataan" untuk semena-mena